Doa Saat Melihat Pemakaman Jenazah Agar Terhindar dari Siksa Kubur

Selain mendoakan jenazah, dianjurkan juga mendoakan diri sendiri.

istimewa
Pemakaman umum (Ilustrasi)
Rep: Andrian Saputra Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika menguburkan jenazah dianjurkan untuk mendoakan ahli kubur sebagaimana doa-doa yang diajarkan Rasulullah. Tetapi selain mendoakan orang yang dimakamkan itu, dianjurkan juga untuk berdoa bagi diri sendiri memohon perlindungan dari azab kubur. Berikut doanya.

Doa Agar Terhindar dari Siksa Kubur

أعوذ بالله من عذاب القبر

Baca Juga

A'udzubillahi min adzabil qobri

Aku berlindung kepada Allah dari siksa kubur

Sebagaimana diriwayatkan dari Al Barra.

قال البراء رضي الله عنه: خرجنا مع رسول الله ﷺ في جنازة رجل من الأنصار فانتهينا إلى القبر ولما يلحد ، فجلس رسول الله ﷺ وجلسنا حوله كأنما على رؤوسنا الطير ، قال عمرو بن قالت : وقع ، ولم يقله أبو عوانة ، فجعل يرفع بصره وينظر إلى السماء و يخفض بصره ، وينظر إلى الأرض ، ثم قال: أعوذ بالله من عذاب القبر ، قالها مرارا

Artinya: Al Barra berkata: Kami pergi bersama Rasulullah SAW mengiring jenazah seorang lelaki dari golongan Anshar, maka ketika akan dimasukan ke dalam kuburnya , duduklah Rasulullah SAW dan kami pun duduk di sekitarnya. Dan (para sahabat tertunduk dan terdiam) seperti ada burung di atas kepala kami. Amr bin Qalata berkata:  Itu terjadi, tetapi Abu Awanah tidak mengatakannya. Maka Rasulullah mulai menengadahkan pandangannya dan memandang ke langit dan menurunkan pandangannya dan memandang ke bumi. Kemudian Rasulullah berdoa: A’udzubika min ‘adzabil Qobri (Ya Allah Aku berlindung kepada Allah dari siksa kubur), maka Rasulullah mengulanginya beberapa kali. (Lihat kitab At Tadzkirah karya Imam Qurthubi, penerbit Maktabah Darul Minhaj, halaman 359 dalam pembahasan tentang hadits Al Barra).

Saat jenazah telah selesai dikubur...

Saat jenazah telah selesai dikuburkan, maka bagi orang-orang yang turut serta mengantarkan jenazah hingga ke kuburan dianjurkan tidak langsung pulang. Melainkan terlebih dulu mendoakan orang yang meninggal itu di samping kuburannya.

Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah menukil keterangan Al Ajiri Abu Bakar Muhammad bin Husain dalam kitab An Nasihah yang menjelaskan bahwa suatu kebaikan berhenti sebentar setelah mayat dikuburkan dan berdoa di samping kuburnya agar mayat diberi keteguhan iman. Al Ajiri mengajarkan doanya sebagai berikut:

اللَّهُمَّ هَذَا عَبْدُكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنَّا وَلَا نَعْلَمُ مِنْهُ إِلَّا خَيْرًا وَقَدْ أَجْلَسْتَهُ لِتَسْأَلَهُ ، اللَّهُمَّ فَثَبِّتْهُ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْآخِرَةِ كَمَا ثَبَّتَهُ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ ، وَالْحِقْهُ بِنَبِيِّهِ مُحَمَّدٍ ﷺ وَلَا تُضِلُّنَا بَعْدَهُ وَلَا تُحْرِمْنَا أَجْرَهُ.

Allahumma hadza 'abduka wa anta a'lamu bihi Minna wala na'lamu minum Illa Khoiron waqod ajlastahu litasaluhu, allahumma fatsabithu bilqouli Tsabit fil aakhiroti kama tabbatahu bilqouli Tsabit fiyl hayatid dunnya, Allahummarhamhu, walhiqhu binabiyyihi Muhammad SAW wala tudhlluna ba'sahu wala tuhrimna ajrohu.

Artinya: Ya Allah ini adalah hamba-Mu dan Engkau lebih mengetahui tentangnya daripada kami, dan tidaklah kami mengetahui tentangnya kecuali hanya kebaikannya dan Engaku telah menempatkannya untuk Engkau tanya dia. Ya Allah maka tetapkanlah dia dengan perkataan yang tetap (la Ilaha Illallahu) di akhirat sebagaimana telah Engkau tetapkan perkataan itu ketika dia hidup di dunia. Ya Allah rahmatilah dia, dan hubungkanlah dia dengan nabi Muhammad SAW dan jangan Engkau sesatkan dia sesudahnya dan jangan Engkau halangi pahalanya.  (Lihat kitab At Tadzkirah yang diterbitkan Maktabah Darul Minhaj halaman 335)

Lebih lanjut Imam Qurthubi juga menukil keterangan Imam at Tirmidzi yang menjelaskan bahwa berhenti di dekat kuburan dan mendoakan keteguhan iman bagi orang yang meninggal sangat membantu mayat dalam alam kubur. At Tirmidzi menjelaskan bahwa sholat jenazah yang dilakukan umat Muslim dan doa yang dipanjatkan ketika mayat telah kuburkan akan membantu atau menjadi penolong bagi mayat. Karena saat mayat mausk ke dalam kubur dia menghadapi ketakutan yang dahsyat yakni pertanyaan dan ujian malaikat di dalam kubur.

Pada sisi lain, telah diterangkan sebelumnya bahwa setan pun masih berupaya menyesatkan manusia ketika ditanya malaikat di dalam kubur. Ada sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa setan pun masih berupaya menyesatkan manusia saat di dalam kubur yakni ketika manusia ditanya tentang siapa Tuhannya.

Dalam keadaan itu, disebutkan setan...

Dalam keadaan itu, disebutkan setan hadir kepada orang yang meninggal itu, dan setan mengklaim kepada orang yang meninggal itu bahwa ia adalah Tuhan.

وروي عن سفيان الثوري رضي الله عنه ، أنه قال: إذا سئل الميت من ربك ، تزايا له الشيطان في صورة فيشير إلى نفسه: إني أنا ربك.

Artinya: Diriwayatkan dari Sufyan ats Tsauri.r.a beliau berkata: Ketika ditanya mayat tentang Tuhannya, maka setan memperlihatkan dirinya pada mayat itu dalam bentuknya, maka setan menunjuk ke dirinya sendiri: Sesungguhnya aku adalah tuhanmu. (Lihat Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah halaman 333 yang diterbitkan Maktabah Darul Minhaj).

Menurut Abi Abdullah, apa yang dilakukan setan terhadap ahli kubur itu adalah bagian dari fitnah kubur. Tentunya orang-orang yang memiliki keimanan yang kukuh tidak akan terbujuk oleh tipu daya setan sehingga selamat di alam barzah.

Oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan doa agar memiliki kekukuhan iman dan terhindar dari bujuk setan ketika di alam kubur.

اللَّهُمَّ ثَبِّتْ عِنْدَ الْمَسْأَلَةِ مَنْطِقُهُ ، وَافْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ.

Allahumma Tsabit 'indal masalati mantiquhu waftah abwabas sampai liruhihi.

Artinya:Ya Allah berikanlah keteguhan iman ketika ditanya di dalam kubur dan bukakanlah pintu-pintu langit bagi rohku.

قال أبو عبد الله: فهذه فتنة عظيمة ؛ ولذلك كان رسول الله ﷺ يدعو بالثبات فيقول: اللهم ثبت عند المسألة منطقه ، وافتح أبواب السماء لروحه. فلو لم يكن للشيطان هناك سبيل ما كان ليدعو له رسول الله ﷺ أن يجيره من الشيطان ، فهذا تحقيق لما روي عن سفيان

Abu Abdullah mengatakan: maka hal tersebut adalah fitnah yang berat. Dan oleh karena itu Rasulullah SAW mengajarkan untuk berdoa meneguhkan keimanan, beliau berdoa: (Ya Allah berikanlah keteguhan iman ketika ditanya di dalam kubur dan bukakanlah pintu-pintu langit bagi rohku). Maka tidak ada bagi setan jalan karena Rasulullah telah berdoa agar terhindar dari bujukan setan. Ini ditahqiq (ditetapkan) ketika diriwayatkan Sufyan. (kitab at Tadzkirah halaman 333).

 
Berita Terpopuler