Kerugian dari Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir di Aceh Barat Capai Rp34,5 Miliar

Banjir merusak berbagai infrastruktur di Aceh Barat.

Antara/Syifa Yulinnas
Foto udara permukiman penduduk yang terendam banjir di Desa Blang Beurandang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (22/11/2023). Data Pusat pengendalian dan operasi (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat menyebutkan banjir yang melanda Kabupaten Aceh Barat sejak Senin (20/11/2023) terus meluas dari delapan kecamatan menjadi sebelas kecamatan yang menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir serta ratusan warga terdampak terpaksa mengungsi.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyatakan nilai kerugian sementara dari kerusakan infrastruktur akibat bencana banjir di daerah tersebut mencapai Rp34,5 miliar lebih. Pihaknya sedang menyiapkan proposal untuk diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia agar dampak kerusakan akibat bencana alam dapat segera teratasi.

"Kami sedang mengupayakan pelaporan kerusakan akibat bencana alam banjir ini ke BNPB Pusat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat, Kurdi, di Meulaboh, Kamis (23/11/2023).

Kerusakan akibat banjir di Kabupaten Aceh Barat di antaranya ialah jembatan gantung Cot Manggi – Tamping, Kecamatan Panton Reue dan jembatan gantung Tanjung Meulaboh, Kecamatan Kaway XVI. Estimasi kerugiannya masing-masing senilai Rp6 miliar dan Rp2 miliar.

Kemudian, abutmen, jembatan rangka baja Gaseu – Sipot, Kecamatan Sungai Mas senilai Rp2,5 miliar. Kerusakan talud dan bahu rangka baja Babah Krueng Manggi, Kecamatan  Panton Reue sekitar Rp800 juta.

Selanjutnya, kerusakan jalan meliputi Meunasah Rayeuk - Pante Cermen termasuk talud, timbunan dan drainase sepanjang 80 meter Rp750 juta. Estimasi kerugian akibat kerusakan ruas Jalan Kajeung – Tungkop, Kecamatan Sungai Mas dengan tiga titik penanganan, termasuk talud dan drainase Sungai Mas-Woyla sepanjang 100 meter, Rp1 miliar.

Baca Juga

Ruas Jalan Kajeung – Seradeuk, Kecamatan Sungai Mas dengan lima titik penanganan ditambah talud dan drainase sepanjang 60 meter di lintasan Sungai Mas - Woyla Timur estimasi kerugiannya Rp500 juta. Banjir juga merusak talud Jalan Pasie Jeumpa, Kecamatan Kaway XVI dan bahu jalan sepanjang 60 meter senilai Rp500 juta.

Tidak hanya itu, banjir juga turut menyebabkan kerusakan tebing Sungai Krueng Woyla di Desa Paya Baro WT sepanjang 250 meter dengan estimasi kerusakan Rp6,5 miliar. Selain itu, terjadi kerusakan tebing Sungai Krueng Meureubo di Desa Lango, Pante Cermen, Semantok, Babah Lueng, Alue Kemang, Kecamatan Panton Reue sepanjang  500 meter senilai Rp12 miliar.

Banjir juga menyebabkan kerusakan saluran irigasi meliputi Desda Lango. Semantok, Lawet, Ketambang, Canggai, dan Jambak, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat. Estimasi kerusakan senilai Rp2 miliar.

 
Berita Terpopuler