Pasukan Israel Tembus Jantung Kota Gaza

Menhan Israel mengatakan pasukan memperketat cengkeraman di sekitar Gaza

AP Photo/Hatem Moussa
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pasukan militer dikerahkan “di jantung Gaza City
Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa pasukan militer dikerahkan “di jantung Gaza City" di tengah serangan militer yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.

“Pasukan darat menyerang dari segala arah dengan koordinasi penuh dengan angkatan laut dan darat. Mereka memperketat cengkeraman mereka di sekitar Gaza,” kata Gallant, Selasa (7/11/2023).

“Kami akan melanjutkannya sampai kemenangan dan sampai para sandera dipulangkan,” ujar dia.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tentara Israel telah bergerak lebih dalam ke Gaza daripada yang pernah dibayangkan Hamas.

“Gaza City telah dikepung. Kami beroperasi di dalamnya, kami memperdalam tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari,” kata dia.

Ia juga kembali menekankan tidak ada gencatan senjata atau masuknya pasokan bahan bakar ke Gaza, sampai Hamas membebaskan seluruh warga Israel yang disandera.

"Tidak akan ada bahan bakar yang masuk ataupun gencatan senjata tanpa pembebasan warga kami yang disandera," ujar Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa (7/11/2023).

Kelompok Hamas Palestina diyakini menyandera sedikitnya 242 orang setelah melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas. Sedikitnya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 perempuan, telah terbunuh sejak saat itu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.

Selain banyaknya korban jiwa dan arus pengungsi besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel.

Baca Juga

Israel klaim rebut benteng Hamas di Gaza Utara ...

 

Pada Selasa lalu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengklaim berhasil merebut sebuah benteng militer Hamas di Jalur Gaza utara.

“Selama sehari terakhir, pasukan IDF mengamankan benteng militer milik organisasi teroris Hamas di Jalur Gaza utara. Rudal dan peluncur anti-tank, senjata, serta berbagai materi intelijen ditempatkan di kompleks tersebut oleh pasukan,” kata IDF dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Al Arabiya.

“Dalam koordinasi dengan tentara di lapangan, sebuah jet tempur IDF menyerang sel yang berisi sekitar 10 teroris. Setelah itu, pasukan darat IDF mengidentifikasi sel rudal anti-tank yang beroperasi di sekitar mereka. Pasukan mengarahkan pesawat IDF untuk menyerang sel teroris,” ujar IDF menambahkan.

Hingga Selasa lalu, jumlah warga Gaza yang terbunuh sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu telah melampaui 10.300 jiwa. Lebih dari 4.200 di antaranya adalah anak-anak. Sementara korban luka menembus 25 ribu orang. Serangan Israel pun mengakibatkan sekitar 1,5 juta warga Gaza telantar dan mengungsi. 

 

 
Berita Terpopuler