Kesaksian Para Nabi di Hadapan Rasulullah SAW Tegaskan Muslim Pemilik Masjid Al-Aqsa

Masjid Al Aqsa kiblat pertama umat Islam sebelum Kabah di Masjidil Haram

EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Seorang pria membaca Alquran di luar Masjid Al-Aqsa (ilustrasi). Masjid Al Aqsa kiblat pertama umat Islam sebelum Kabah di Masjidil Haram
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Palestina memiliki fadhilah yang besar dalam Islam. Salah satunya, Masjid Al-Aqsa merupakan saksi atas peristiwa perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman: 

Baca Juga

 

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَاررَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

 

"Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui." (QS Al Isra ayat 1) 

 

Ulama Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan, Masjid Al-Aqsa adalah tempatnya para nabi dari zaman Nabi Ibrahim AS. Karena hal inilah, para nabi itu berkumpul di Masjid Al-Aqsa, lalu Nabi Muhammad SAW mengimami mereka dalam sholat. Ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin termulia dan terdepan.

Baca juga: Perbedaan Mencolok Antara Miskin dan Kaya dalam Jalani Hisab Amal Kelak di Akhirat

Hal tersebut disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

 

 لَقَدْ رَأَيْتُنِي فِي الْحِجْرِ وَقُرَيْشٌ تَسْأَلُنِي عَنْ مَسْرَاايَ فَسَأَلَتْنِي عَنْ أَشْيَاءَ مِنْ بَيْتِ اللْمَقْدِسِ لَمْ أُثْبِتْهَا فَكُرِبْتُ كُرْبَةً مَا كُرِبْتُ مِثْلَهُ قَطُّ قَالَ فَرَفَعَهُ اللَّهُ لِي أَنْظُرُ إِلَيْهِ مَا يَسْأَلُونِي عَنْ شَيْءٍ إِلَّا أَنْبَأْتُهُمْ بِهِ وَقَدْ رَأَيْتُنِي فِي جَمَاعَةٍ مِنْ الْأَنْبِيَاءِ فَإِذَا مُوسَى قَائِمٌ يُصَلِّي فَإِذَا رَجُلٌ ضَرْبٌ جَعْدٌ كَأَنَّهُ مِنْ رِجَالِ شَنُوءَةَ وَإِذَا عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام قَائِمٌ يُصَلِّي أَقْرَبُ النَّاسِ  بِهِ شَبَهًا عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ الثَّقَفِيُّ وَإِذَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّللَام قَائِمٌ يُصَلِّي أَشْبَهُ النَّاسِ بِهِ صَصَاحِبُكُمْ يَعْنِي نَفْسَهُ فَحَانَتْ الصَّلَاةُ فَأَمَمْتُهُمْ فَلَمَّا فَرَغْتُ مِنْ الصَّلَاةِ قَالَ قَائِلٌ يَا مُحَمَّدُ هَذَا مَالِكٌ صَاحِبُ النَّارِ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَبَدَأَنِي بِالسَّلَامِ

 

"Aku telah melihat diriku sendiri dalam sebuah mimpi ketika di hijr, orang-orang quraisy bertanya kepadaku mengenai perjalanan malamku (pada waktu Isra dan Miraj). Mereka menanyakan beberapa hal mengenai Baitul Maqdis yang belum aku ketahui dengan pasti sehingga aku pun merasakan kesusahan yang sama sekali belum pernah aku rasakan sebelumnya." 

Beliau bersabda lagi, "Maka Allah pun mengangkatnya untukku agar aku dapat melihatnya. Dan tidaklah mereka menanyakan kepadaku melainkan aku pasti akan menjawabnya. Aku telah melihat diriku bersama sekumpulan para Nabi. Dan tiba-tiba aku diperlihatkan Nabi Musa yang sedang berdiri melaksanakan sholat, ternyata dia adalah seorang lelaki yang kekar dan berambut keriting, seakan-akan orang bani Syanuah. Aku juga diperlihatkan Isa bin Maryam yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat. Urwah bin Masud Ats Tsaqafi adalah manusia yang paling mirip dengannya. Telah diperlihatkan pula kepadaku Nabi Ibrahim yang juga sedang berdiri melaksanakan shalat, orang yang paling mirip denganya adalah sahabat kalian ini; yakni diri beliau sendiri. Ketika waktu sholat telah masuk, aku pun mengimami mereka semua..." (HR Muslim)

Baca juga: Alquran Bolehkan Nepotisme dari Kisah Nabi Musa Tunjuk Nabi Harun Asisten? Ini Kata Pakar

Nabi SAW secara eksplisit menyebutkan bahwa beliau berada di depan semua rasul dan beliau SAW memimpin mereka. Kemudian para rasul itu sholat di belakang Nabi Muhammad SAW sebagai pengakuan atas status dan keutamaan Nabi Muhammad SAW. 

Daftar Pelecehan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa - (middle east monitor)

Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa risalah yang dibawa Nabi Muhammad merupakan penyempurna atas risalah yang mendahuluinya. Sehingga, risalah terdahulu itu tidak boleh diamalkan atau dijadikan pedoman. 

Adapun Masjid Al-Aqsa, merupakan tugas risalah terakhir yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Seluruh rasul dan nabi telah menyerahkannya kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian, Masjid Al-Aqsa diperuntukkan bagi kaum Muslimin sampai Hari Kiamat kelak, sebagaimana kesaksian para rasul. 

 

 

Sumber: islamweb  

 
Berita Terpopuler