5 Surat yang Pembukaannya Diawali dengan Pujian kepada Allah SWT, Alhamdulillah  

Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang sangat istimewa

EPA-EFE/HOTLI SIMANJUNTAK
Seorang anak membaca Alquran. Ilustrasi Muslim. Alquran adalah kitab suci Allah SWT yang sangat istimewa
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Berdzikir dengan pujian kepada Allah SWT merupakan amalan yang dapat dikerjakan rutin oleh umat Islam.

Baca Juga

Bacaan pujian untuk Allah SWT dapat ditemukan di banyak ayat-ayat Alquran. Berikut lima surat yang diawali pujian kepada Allah SWT setiap ayat pertamanya:  

Pertama, surat Al Fatihah 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ (1) 

“Dengan nama Allah Yang Mahapemurah lagi Mahapenyayang 

Imam Syafii dalam salah satu pendapat yang dikemukakan oleh sebagian jalur mazhabnya menyatakan bahwa basmalah merupakan salah satu ayat dari Al-Fatihah, tetapi bukan merupakan bagian dari surat lainnya. 

Dalam satu hadits disebutkan, Utsman bertanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tentang basmalah. Beliau menjawab, ”Basmalah merupakan salah satu dari nama-nama Allah, antara dia dan asma Allahu Akbar jaraknya tiada lain hanyalah seperti antara bagian hitam dari bola mata dan bagian putihnya karena saking dekatnya.”  Namun sebagian pendapat menyatakan bahwa, surat al-Fatihah diawali dari ayat: 

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”    

Kedua, surat al-Anam  

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّههِمْ يَعْدِلُونَ (1)

“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.”  

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman memuji diri-Nya sendiri Yang Mahamulia, karena Dia telah menciptakan langit dan bumi sebagai suatu pernyataan yang ditujukan kepada hamba-hamba-Nya, juga karena Dia telah menjadikan gelap dan terang untuk kemanfaatan hamba-hamba-Nya, yaitu di malam hari dan di siang hari mereka.  

Baca juga: Ini Peperangan yang Dimenangkan Romawi Sebagaimana Dikabarkan Alquran Surat Ar Rum

 

Sekalipun demikian ada juga sebagian dari hamba-hamba-Nya yang kafir kepada Allah SWT dan menjadikan sekutu bagi-Nya, serta menjadikan baginya istri dan anak. Mahatinggi Allah dari semuanya itu dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. 

Ketiga, surat Al Kahfi

 الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا (1)

“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Alquran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.” 

Dalam permulaan surat ini Dia memulainya dengan pujian terhadap diri Nya sendiri, bahwa Dia telah menurunkan Kitab-Nya (Alquran) yang mulia kepada rasul-Nya yang mulia, yaitu Muhammad. 

Sesungguhnya Alquran itu adalah nikmat yang paling besar yang dianugerahkan Allah kepada penduduk bumi, karena berkat Alquran mereka dikeluarkan dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang.  

Kitab Alquran adalah kitab yang iurus, tiada kebengkokan dan tiada penyimpangan di dalamnya, bahkan Alquran memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus. 

Kitab Alquran adalah kitab yang jelas, terang, dan gamblang, memberikan peringatan terhadap orang-orang kafir dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman.  

Keempat, surat Saba 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ (1)

“Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Mahamengetahui.”  

Dalm Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan perihal diri Nya Yang Mahamulia, bahwa bagi-Nyalah segala puji yang mutlak di dunia dan di akhirat. Karena Dialah Yang Memberi nikmat dan karunia kepada penduduk dunia dan akhirat, Yang Memiliki semuanya itu, dan Yang Menguasai kesemuanya. 

Semuanya adalah milik-Nya dan hamba-hamba-Nya, serta berada di bawah kekuasaan dan pengaturan-Nya. Dialah yang berhak disembah selamanya lagi Yang dipuji sepanjang masa  dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-NyaTiada sesuatu pun yang tersembunyi lagi samar bagi-Nya, dan tiada sesuatu pun yang gaib (tidak kelihatan) oleh-Nya. 

Nama-nama Alquran (ilustrasi) - (republika)

Malik telah meriwayatkan dari Az-Zuhri, bahwa makna yang dimaksud ialah Allah Maha Mengetahui makhluk-Nya lagi Mahabijaksana dalam perintah-Nya. 

Kelima, surat Fathir 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat……”  

Baca juga: Tempat Terendah di Bumi Lokasi Kekalahan Romawi dan Kebenaran Alquran yang Diakui Barat

Surah Fathir ini lalu dimulai dengan pujian kepada Allah yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai hal sesuai kehendak-Nya.  

Di antara bukti kekuasaan-Nya adalah bahwa dia menciptakan malaikat yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga, dan empat, bahkan lebih dari itu, sehingga mereka dengan mudah dan cepat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hanya Allah swt yang mengetahui hakikat malaikat dan sayap-sayapnya tersebut. 

 

Allah SWT berkuasa menambahkan pada ciptaan-Nya, baik malaikat maupun yang lain, apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu tanpa ada yang mampu menghalangi.   

 
Berita Terpopuler