Viral Siswa SD Dicibir karena Bawa Bekal Ulat Sagu, Ternyata Sarat Nutrisi

Ulat sagu merupakan sumber makanan yang sangat kaya akan protein dan asam amino.

ANTARA/Saptono
Warga memperlihatkan ulat sagu di Perkampungan Yoboi, Distrik Sentani, Jayapura.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pelajar sekolah dasar (SD) yang membawa bekal nasi putih dengan lauk ulat sagu yang digoreng menjadi cukup viral di media sosial. Salah satu unggahannya dibagikan akun @jawashitpost di Twitter (jejaring sosial yang kini dikenal dengan nama X).

Baca Juga

Anak lelaki itu diketahui berasal dari Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Dalam video yang beredar, dia memperlihatkan kotak makan yang berisi nasi berlauk ulat sagu goreng berukuran cukup besar.

Sayangnya, guru dan teman-teman sekelasnya malah menyampaikan hal-hal yang cukup menyakitkan hati. Beberapa siswa tampak jijik saat melihat lauk ulat sagu, sementara guru yang merekam video menyebut anak itu keterlaluan karena sudah tahun 2023 masih makan ulat.

Tangkapan layar bekal ulat sagu milik pelajar SD yang viral di media sosial - (Tangkapan layar)

Bocah SD yang membawa lauk ulat terlihat malu karena dicibir meskipun tetap memasang senyum, kemudian menutup kembali kotak bekal dan menyimpannya. Namun, ada seorang guru lain yang terekam video seperti membela siswa itu, dengan mengatakan kandungan protein ulat sagu sangat tinggi.

Benarkah ulat sagu memiliki kandungan protein tinggi seperti yang disampaikan seorang guru dalam video itu? 

Hal itu ternyata benar. Di berbagai masyarakat di sejumlah negara, termasuk juga di Papua, Indonesia, ulat sagu dikenal sebagai makanan kaya nutrisi.

Selain Papua dan sejumlah masyarakat yang tinggal di berbagai pelosok daerah Indonesia, ulat sagu lazim dikonsumsi di Thailand, Paraguay, juga negara-negara Asia dan Afrika lain. Ulat sagu sebenarnya adalah larva dari kumbang penggerek sawit.

Dikutip dari laman The Conversation, Kamis (12/10/2023), larva bertubuh lunak ini punya beberapa jenis berbeda. Ada Rhynchophorus palmarum yang kerap dikonsumsi di benua Amerika, Rhynchophorus ferrugineus yang ada di Asia, dan Rhynchophorus phoenicis yang ditemukan di kawasan tropis Afrika.

Ulat sagu diyakini sebagai penyedia energi terbaik, kaya asam lemak tak jenuh, juga mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh ganda dibandingkan unggas dan ikan. Nutrisi lain termasuk asam linoleat dan α-linolenat, dua asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan kesehatan bayi dan anak.

Ulat sagu merupakan makanan yang kaya....

 

 

 

 

Kandungan gizi ulat sagu yang lebih terperinci dipaparkan dalam sebuah studi. Dilansir situs Radio Nigeria Ibadan, ulat sagu merupakan sumber makanan yang sangat kaya akan protein, asam amino, minyak, karbohidrat, mineral, juga serat makanan.

Sebuah penelitian tahun 2011 menyatakan bahwa ulat sagu merupakan sumber yang kaya akan magnesium, kalsium, seng, zat besi, kalium, fosfor, asam lemak, lipid, serat makanan, dan karbohidrat. Begitu pula asam lemak seperti asam palmitat dan asam stearat. Komposisi nutrisi ulat sagu (gram/100 gram berat kering) yakni 25,8 gram protein, 38,5 gram lemak, 2,1 gram kadar abu, 33,2 gram karbohidrat, dan 583 kkal energi.

Selain itu, ada beberapa manfaat ulat sagu bagi kesehatan. Serat makanan yang terdapat dalam ulat sagu membantu pencernaan makanan sehingga mencegah risiko sembelit dan perut kembung.  Ini juga mudah dicerna dan meningkatkan metabolisme. Ulat sagu pun digunakan untuk keperluan farmasi dalam pembuatan obat.

Khasiat lain yaitu menguatkan tulang dan gigi karena ulat sagu kaya akan mineral seperti kalsium dan magnesium. Sementara, kandungan protein tinggi seperti yang disampaikan seorang guru di video yang viral juga sangat penting bagi tubuh. 

Protein membangun jaringan yang sudah usang dan membuat jaringan baru. Sebuah penelitian pada tahun 2017 menyelidiki analisis protein ulat sagu dan mengungkapkan bahwa ulat sagu memiliki kandungan nutrisi protein yang hampir sama dengan kedelai dan minim kolesterol.

 

Bagi pengidap diabetes, ulat sagu baik dikonsumsi karena rendah gula dan dapat membantu menjaga kadar gula. Manfaat lainnya dari ulat sagu yaitu membantu menurunkan kadar kolesterol, serta memberikan perlindungan karena sifat antimikroba.

 
Berita Terpopuler