Pria Diduga Aniaya Wanita Hingga Tewas, Ternyata Anak Anggota DPR dari PKB

PKB sudah meminta kepada Edward Tannur untuk mengawal kasus anaknya tersebut.

Penganiayaan (Ilustrasi)
Rep: Wahyu Suryana Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PKB mengeluarkan pernyataan atas dugaan kekerasan oleh anak dari Anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur. Ketua Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Samsurijal, menyatakan kesiapan mengawal kasus ini.

Baca Juga

"Kami telah mengkonfirmasi kepada Anggota Fraksi PKB DPR RI atas nama Edward Tannur dan beliau membenarkan jika R adalah putranya," kata Cucun kepada Republika, Jumat (6/10).

Dari sana, Fraksi PKB DPR sudah meminta kepada Edward Tannur untuk mengawal kasus tersebut, meskipun ini melibatkan putranya sendiri. Menurut Cucun, Edward Tannur sudah pula menyatakan kesiapannya.

"Dari komunikasi kami, Edward Tanur menyatakan siap mengawal kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Cucun.

Cucun menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh RT tersebut. Apalagi, tindakan kekerasan itu telah menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia.

Selain itu, Cucun mewakili Fraksi PKB mengutuk keras pelaku karena melakukan tindakan kekerasan yang berujung meninggalnya korban. Bagi Fraksi PKB tindakan kekerasan ke sesama sama sekali tidak dibenarkan.

 

Apalagi, lanjut Cucun, tindakan ini dilakukan kepada seorang perempuan. Ia menegaskan, PKB akan selalu berada di garda depan dalam melawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik.

"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti, sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," kata Cucun.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya perempuan berinisial DSA (29) di Surabaya. DSA diduga tewas usai dianiaya pacarnya yang merupakan anak Anggota DPR RI.

Cak Imin turut mendoakan agar keluarga DSA yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Atas kejadian itu, ia mengaku sepakat, pelaku yang melakukan penganiayaan sampai korban tewas harus mendapat hukuman yang setimpal.

"Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban," ujar Cak Imin. 

 
Berita Terpopuler