Pemkab Badung Bantu Pelaku UMKM Promosi Produk di Kawasan Wisata

Pelaku UMKM harus berinovasi untuk menguatkan pasar.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ilustrasi pelaku UMKM.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, membantu puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setempat mempromosikan produknya di kawasan pariwisata Kuta melalui pelaksanaan Badung UMKM Week 2023.

Baca Juga

"Melalui kegiatan ini kami berupaya memperkenalkan produk UMKM di Kabupaten Badung kepada masyarakat luas baik dari Nusantara maupun mancanegara," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung Made Widiana dalam keterangannya di Mangupura, Rabu (27/9/2023).

Pihaknya mendorong pelaku UMKM dalam pameran tersebut agar dapat terus mengembangkan pasar yang lebih luas sekaligus meningkatkan pengetahuan dalam menganalisis pasar sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Kami juga memicu kreativitas pelaku UMKM dan meningkatkan daya saing produk UMKM lokal Badung agar selalu berinovasi dalam membuat produk untuk dapat bersaing di pasar global," kata dia.

Made Widiana menjelaskan para pelaku UMKM yang mengikuti Badung UMKM Week 2023 sebelumnya telah mengikuti kurasi produk yang dilakukan berbagai pemangku kepentingan.

"Penilaian dilaksanakan pada tiga indikator yaitu orisinalitas, kreativitas, inovasi tampilan/packaging dan untuk produk olahan pangan ditambahkan indikator rasa dengan kriteria produk yang dipamerkan adalah fesyen, craft, dan olahan pangan," jelas dia.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana mengungkapkan Badung UMKM Week 2023 diharapkan dapat memperkenalkan potensi produk-produk UMKM di Kabupaten Badung.

Produk tersebut adalah produk unggulan yang memiliki kualitas baik dan memenuhi standard serta sesuai dengan kebutuhan pasar global pada umumnya.

"Pemkab Badung terus memberikan perhatian yang intensif dan semakin gencar, menggali serta membina potensi-potensi unggulan daerah terutamanya yang dapat menjadi produk UMKM untuk dikembangkan," pungkas Bagus Gede Arjana.

 
Berita Terpopuler