Keturunan Nabi Nuh Mencakup Hampir Seluruh Bangsa di Dunia

Nabi Nuh mempunyai tiga putra, yakni Sam, Ham dan Yafis.

Arab News
Keturunan Nabi Nuh Mencakup Hampir Seluruh Bangsa di Dunia
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dari Abu Hurairah dijelaskan Nabi Nuh Alaihissalam mempunyai tiga putra, yakni Sam, Ham dan Yafis. Berdasarkan tradisi maupun data ilmiah, kemungkinan besar keturunan putra-putra Nabi Nuh hampir mencakup seluruh bangsa yang ada di dunia ini.

Baca Juga

Berikut ini dijelaskan khazanah ilmu pengetahuan terkait ras Sam, Ham, dan Arya yang diduga kuat sebagai keturunan Yafis. Dilansir dari buku Kisah Para Nabi Pra Ibrahim dalam Perspektif Alquran dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2012, wilayah Eropa-Asia Dekat (Europe- Near East Region) pada masa 8500-4500 SM dikenal sebagai ekosfer dari ras putih (McEvedy, 1983). 

Tiap ras dan ekosfer yang besar dapat dibagi lagi menjadi beberapa sub-ras dengan ekosfernya yang lebih kecil. Sub-divisi yang penting dari ras putih, menurut McEvedy, adalah ras Sam (Semitic race) yang mendiami Jazirah Arabia, ras Ham (Hamitic race) yang mendiami wilayah Afrika Utara dan timur Sahara, dan ras Indo-Eropa (Indo-Europeans race, yang berasal dari Arya) yang mendiami benua Eropa.

Jika diperhatikan, utamanya dari sisi linguistik, ras Sam dan ras Ham mempunyai hubungan kekerabatan satu sama lain. Namun, ketika bahasa-bahasa ras Sam merupakan kelompok yang jelas, tidak demikian halnya dengan bahasa-bahasa ras Ham. 

Bahasa-bahasa ras Ham ternyata sebagian hanya merupakan konsep geografis saja, dalam arti bahwa bahasa-bahasa ras Ham mempunyai hubungan kekerabatan yang dekat dengan bahasa-bahasa ras Sam, sebagaimana kedekatannya antar bahasa-bahasa ras Ham itu sendiri (McEvedy, 1983). 

Bukti linguistik ini tampaknya sesuai dengan tradisi Semitik (baik Islam maupun Yahudi), yang menyatakan bahwa ras Sam dan ras Ham berasal dari stok yang sama (Jenie, 1995). Data historis (McEvedy, 1983; Sousse, 1977) juga menegaskan orang-orang Kanaan adalah bagian dari ras Sam atau dengan kata lain, Kanaan merupakan sub-ras dari ras Sam. 

Dari mana ras Arya berasal? 

Kembali data ini menguatkan lagi kesesuaiannya dengan tradisi Semitik, bahwa mereka berasal dari stok yang sama. Bagaimana dengan ras Arya? Dari mana ras ini berasal? Beberapa antropolog mengatakan bahwa ras Arya dikelompokkan sebagai spesies putih dan termasuk kelompok yang sama dengan ras Sam maupun Ham (McEvedy, 1983). 

Lebih dari itu, secara geografik ekosfer ras Arya begitu dekat tempat atau wilayahnya dengan ras Sam, dan sebagaimana telah disebutkan, kata 'Arya' mempunyai arti yang sama atau sekurang-kurangnya mirip dengan arti kata Japhet. Oleh karenanya, cukup masuk akal jika bangsa Arya mempunyai leluhur yang sama dengan bangsa-bangsa ras Sam dan Ham. 

Dengan kata lain, Yafis adalah leluhur dari ras Arya (Jenie, 1995). Pendapat para ahli antropologi-molekuler tentang ras manusia perlu juga diperhatikan. Pada tahun 1919, suami-istri Ludwik dan Hanna Hirszfeld melakukan penelitian golongan darah ABO dari 500-1.000 kelompok individu yang mewakili 16 bangsa, dan melaporkannya dalam bentuk biochemical race index (indeks ras biokimiawi) (Goodman and Tashian, 1976). 

Laporan tersebut menyatakan biochemical race index, yaitu rasio golongan darah: [A+B]/[B+AB], telah membagi bangsa-bangsa menjadi tiga kelompok besar. Ketiga kelompok tersebut adalah pertama, kelompok Eropa (Inggris, Perancis, Italia, dan Yunani) dengan nilai indeks ras biokimiawi 2,5 atau lebih. Kedua, kelompok Antara atau Intermediate Group (Arab, Turki, Rusia, dan Yahudi) dengan nilai indeks ras biokimiawi di atas 1 hingga 2,5. Ketiga, kelompok Asia-Afrika (Madagaskar, Negro, Indocina, dan India) dengan indeks ras biokimiawi 1 atau kurang (Goodman and Tashian, 1976).

Berdasarkan semua keterangan atau pertimbangan di atas, baik dari tradisi maupun data ilmiah, dapatlah dibuat konklusi yang cukup rasional bahwa keluarga Nabi Nuh mencakup hampir seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Ras Sam (Arab dan Israel), ras Ham (Ethiopia, Somalia, dan bangsa-bangsa Afrika), dan ras Arya (Eropa, Persia, India, dan kemungkinan Cina).

 
Berita Terpopuler