Gus Yahya: Jangan Berikan Opini Politik Atas Nama PBNU

Pandangan politik atas nama lembaga harus melalui musyawarah seluruh anggota PBNU.

Republika/Prayogi
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (kiri) memberikan keterangan terkait pelaksanaan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Jakarta, Rabu (2/8/2023). PBNU akan menggelar ASEAN IIDC 2023 pada 7 Agustus 2023 mendatang. Forum dialog antaragama dan antarbudaya ini akan dihadiri oleh ratusan pemimpin agama dan penghayat kepercayaan, baik dari dalam maupun luar negeri. Diperkirakan akan ada 150 orang undangan, meliputi pembicara dan partisipan yang akan hadir di forum
Rep: Havid Al Vizki Red: Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan penegasan terkait dinamika politik menjelang pemilu 2024. Menurutnya anggota PBNU boleh saja untuk memberikan pandangan politiknya.

Namun, ia menegaskan pandangan politik yang diberikan harus berdasarkan opini pribadi. Dan, tidak boleh pandangan tersebut mengatasnamakan lembaga PBNU. Ia menjelaskan pandangan politik atas nama lembaga PBNU harus melalui musyawarah seluruh anggota PBNU.

 

 

 

 

Videografer | Havid Al Vizki

Video Editor | Fian Firatmaja

 
Berita Terpopuler