Palestina Terus Melawan, Sembilan Tank Merkava Israel Hancur

Seorang brigadir jenderal Israel terluka akibat serangan pejuang Palestina.

EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel dengan kendaraan militer berkumpul di posisi yang dirahasiakan di dekat pagar perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 9 Mei 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer kelompok Hamas, menyatakan berhasil menghancurkan sedikitnya sembilan tank canggih Merkava milik pasukan penjajahan Israel (IDF) dalam serangan selama akhir pekan lalu. Hal ini seturut serangan serentak para pejuang Palestina menghalang serbuan Israel di tiga front pertempuran di Jalur Gaza.

Baca Juga

Faksi perlawanan Palestina menghadapi serangan pasukan pendudukan Israel di berbagai titik di Gaza; dari Jabalia di utara Jalur Gaza, wilayah al-Zaytoun di tenggara Kota Gaza, dan Kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza. Sejak Ahad (12/5/2024) pagi, pejuang pejuang Palestina terlibat dalam konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan di Kamp Jabaliya timur di Gaza utara.

Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan penghancuran 10 kendaraan militer Israel, termasuk sembilan tank dan satu pengangkut personel lapis baja setelah mereka menembus ke arah timur menuju Jabalia. Brigade juga menembaki kumpulan dan kendaraan pasukan pendudukan Israel di daerah tersebut dengan tembakan mortir yang berat. Sejak awal serangan darat ke Gaza, puluhan tank dan kendaraan tempur pasukan Israel telah hancur diserang pejuang di Gaza.

Secara rinci, Almayadeen melansir, pejuang al-Qassam melakukan operasi kompleks di dekat situs al-Mabhouh, sebelah timur Kamp Jabaliya, menargetkan tank Merkava dengan roket al-Yassin 105. Pasukan pendudukan kemudian melarikan diri ke sebuah rumah yang telah dijadikan jebakan oleh Perlawanan, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di antara barisan mereka.

Dalam operasi kompleks lainnya, pejuang al-Qassam melawan pasukan khusus Israel dengan alat peledak dan menyerang pengangkut personel lapis baja Israel dengan peluru Tandem di timur Kota Jabalia, yang memastikan adanya korban di antara barisan pasukan tersebut.

Pejuang al-Qassam menyerang pasukan khusus Israel lainnya yang bermarkas di sebuah rumah dekat Aula Mazaya, sebelah timur Kamp Jabaliya, dengan peluru TBG, menyebabkan korban jiwa di antara pasukan tersebut, dan menargetkan tank Merkava 4 dengan roket al-Yassin 105 di area yang sama.

Di lokasi al-Mabhouh, Brigade menyerang tank Israel dengan roket al-Yassin 105, menyebabkan tank tersebut terbakar, dan menargetkan pasukan Israel yang maju di sana dengan mortir. Di lokasi yang sama, pejuang al-Qassam membombardir pasukan pendudukan Israel dan kendaraan militer mereka dengan mortir berat.

Brigade Al-Qassam mengumumkan secara langsung menargetkan tank Merkava Israel dengan rudal anti-tank, di sebelah timur Kamp Jabaliya, dan media militernya kemudian menerbitkan rekaman operasi tersebut.

Dalam pernyataan terpisah, Brigade tersebut mengkonfirmasi bahwa pejuangnya menargetkan lima tank Merkava dengan roket al-Yassin 105 di sebelah timur Kamp Jabaliya. Mereka mengeklaim satu tank Israel terbakar dan anggota awaknya tewas atau terluka.

Kerugian besar pasukan IDF... 

Tentara Israel mengatakan pada Ahad bahwa 50 perwira dan tentaranya terluka dalam pertempuran di Gaza dalam satu hari. Yang terluka termasuk Brigadir Jenderal Yogev Bar Sheshet, wakil pengamat sistem keamanan Israel, dalam pertempuran di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza pada Jumat.

Times of Israel melaporkan bahwa Shesht, perwira IDF berpangkat tertinggi yang terluka dalam pertempuran di Gaza, dibawa ke Rumah Sakit Ichilov untuk perawatan. Laporan media Israel mengatakan dia menemani tim komando lanjutan brigade infanteri Nahal di lingkungan Zaytoun.

Tentara Israel saat ini melakukan serangan di Jabaliya di Jalur Gaza utara, di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza dan di lingkungan timur Rafah di selatan. Ketiga operasi tersebut dilakukan dengan kedok penembakan intensif yang mengakibatkan kematian dan cederanya puluhan warga Palestina serta puluhan ribu orang mengungsi.

Menurut laporan Channel 13 pada Sabtu, Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi mencatat perlunya pasukan kembali ke Jabaliya sembari melontarkan kritik terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena gagal merumuskan dan mendeklarasikan strategi pascaperang.

 

“Kami sekarang beroperasi kembali di Jabaliya. Selama tidak ada proses diplomatik untuk membentuk badan pemerintahan di Jalur Gaza selain Hamas, kita harus melancarkan kampanye lagi dan lagi di tempat lain untuk membongkar infrastruktur Hamas,” kata Halevi seperti dikutip Channel 13. “Ini akan menjadi tugas yang tak  ada habisnya.”

 
Berita Terpopuler