Bima Sakti Bawa 28 Pemain Timnas U-17 ke Jerman untuk Berlatih dan Beruji Coba

Bima Sakti akan mencoba sejumlah pemain diaspora selama di Jerman.

Republika/ Afrizal Rosikhul Ilmi
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti Tukiman.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan hanya akan membawa 28 pemain untuk melanjutkan pemusatan latihan (TC) di Jerman. Skuad Garuda Muda akan bertolak ke Jerman pada Ahad (17/9/2023) dan menjalani TC hingga 25 Oktober sebagai persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023 yang akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Baca Juga

Bima memimpin langsung latihan terakhir Iqbal Gwijangge dkk di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (16/9/2023). Sebanyak 34 pemain masih mengikuti seleksi dalam latihan tersebut, kemudian 28 pemain yang terpilih bakal diberangkatkan dari Tanah Air. Namun ia memastikan itu belum final. 

Nantinya selama di Jerman akan ada seleksi lagi dengan tambahan pemain diaspora, sehingga total akan ada 30 pemain yang ikut TC. Pelatih berusia 46 tahun itu menjelaskan akan ada promosi degradasi bagi pemain untuk mengisi slot 30 pemain.

"Jadi pemain diaspora yang kita ambil kalau bagus kita masukkan, yang nggak bagus kita pulangkan. Kemudian kita bisa rolling terus. Artinya, berapa pun yang kita dapat dari pemain diaspora ya kita ambil kalau memang kontribusinya sangat besar buat Timnas u-17," kata Bima kepada awak media selepas latihan.

Bima mengaku puas dengan kondisi fisik yang ditunjukkan para pemain. Dalam sesi latihan terakhir, Bima menjalankan beberapa tes seperti VALD performance, speed, vertical jump, hingga Yo-Yo intermittent test. Namun, ia menegaskan yang terpenting baginya adalah Muhammad Iqbal Gwijangge dkk bisa memahami game plan yang sudah dilatih.

"Sebelum berangkat ke Jerman kami akan melakukan tes lagi. Sebelumnya kami sudah menjalankan tes VALD di medical center PSSI, tapi kali ini akan berangkat ke Jerman, kami akan tes lagi mereka. Kami ambil data mereka untuk disusun lagi program latihan di Jerman," ujarnya. 

 

 
Berita Terpopuler