RS Sentosa Upayakan Kasus Bayi Tertukar Diselesaikan Secara Kekeluargaan

RS Sentosa menawarkan perawatan kesehatan dan beasiswa bagi dua bayi hingga remaja.

Republika/Shabrina Zakaria
Polres Bogor mengungkapkan dua bayi yang dilahirkan di RS Sentosa Bogor pada Juli 2022 memang tertukar dari hasil tes DNA yang dilakukan pada Senin (21/8/2023). Dua ibu yakni Siti Mauliah dan D pun saling berpelukan dalam konferensi pers pada Jumat (25/8/2023) malam di Mapolres Bogor.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Rumah Sakit Sentosa Bogor mengupayakan penyelesaian kasus bayi tertukar secara kekeluargaan. Pihak rumah sakit pun berencana membiayai kesehatan dan beasiswa terhadap dua bayi berinisial GL (1 tahun) dan GB (1) ini.

Baca Juga

Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan sejak awal RS Sentosa terus mengawal kasus ini. Di samping itu, menurutnya peristiwa ini sudah terjadi dan tidak ada yang mengharapkan kasus ini terjadi.

“Jadi, kami berharap kemudian upaya kami adalah bagaimana kita berbicara menyelesaikan ini secara kekeluargaan dan damai. Sesuai dengan semangat rumah sakit dari awal,” kata Gregg kepada Republika, Senin (28/8/2023).

Sebagai bentuk pengawalan, kata Gregg, pihak RS Sentosa mengumpulkan dua pasang ibu bayi tertukar dan bayinya, yakni Siti Mauliah (37), D (33), GL, dan GB. RS Sentosa juga mengupayakan dan membiayai tes DNA, namun hanya dilakukan oleh Siti dan bayi GL pada Mei 2023.

Kemudian, sambung Gregg, rumah sakit akan melakukan dua hal yang nanti akan ditawarkan jika hal ini masuk pembicaraan. Pertama, rumah sakit akan menawarkan perawatan kesehatan terhadap dua bayi tersebut hingga usia 18 tahun. 

Kedua, RS Sentosa juga akan memberikan beasiswa untuk GL dan GB. “Artinya, rumah sakit tanggung jawab untuk itu, kesehatannya. Rumah sakit juga mau menawarkan itu, beasiswa kepada dua anaknya sampai lulus SMA,” ujarnya.

Disinggung terkait peemintaan maaf, Gregg mengatakan, Direktur RS Sentosa Margaretha Kurnia, telah menyampaikan langsung permintaan maaf tersebut kepada para korban. Bahkan menurutnya bukan kali pertama permintaan maaf itu disampaikan. 

“Waktu pertemuan dengan kedua ibu di rumah sakit (Mei 2023), juga direktur sudah menyampaikan permintaan maaf, dan kemudian akan membantu sebisa mungkin penyelesaian masalah ini. Jadi kalau dibilang tidak pernah menyampaikan permintaan maaf, itu menurut saya terlalu naif kita,” katanya.

 

Sebelumnya, diberitakan para kuasa hukum dari keluarga bayi tertukar menilai adanya unsur pidana dalam kasus bayi tertukar di RS Sentosa. Diperkirakan, dua pihak korban baik Siti Mauliah dan Ibu D akan secara bersama membuat laporan kepolisian terhadap RS Sentosa.

Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho, mengatakan pihak RS Sentosa memang sudah menyampaikan permohonan maaf kepada para korban. Namun, hal itu lantas tidak membuat kesalahan atas bayi tertukar ini hilang begitu saja.

“Mungkin (membuat laporan) bersama ya, yang perlu digaris bawahi permintaan maaf tadi kita sebagai manusia menerima maaf tapi tidak menghapuskan kesahalan yang diperbuat,” kata Rusydi di Mapolres Bogor, Jumat (25/8/2023) malam.

Sementara itu, pengacara Ibu D, Binsar Aritonang, mengatakan dalam mediasi hari ini pihak RS Sentosa hadir di hadapan keluarga bayi tertukar. Menurutnya, RS Sentosa telah menghaturkan permohonan maaf atas apa yang terjadi setahun belakangan.

“(RS Sentosa minfa maaf) atas kesalahan yang terjadi. Kalau kelalaian belum kita bisa sampaikan,  tapi pada faktanya ada kerugian dmn tertukar sampai satu tahun,” ucapnya.

Polres Bogor mengatakan masih menunggu laporan dari pihak korban kasus bayi tertukar terhadap RS Sentosa untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Pihak kepolisian memastikan akan menerima laporan itu dan memproses unsur pidananya. 

"Antara ibu S dan ibu D kita lakukan RJ (restorative justice/damai). Kalau terkait pihak RS, informasinya dari pihak korban akan membuat laporan," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro kepada Republika, Sabtu (26/8/2023). 

Pekan menyusui, Beragam kebaikan menyusui bagi ibu dan si bayi - (Republika)

 

 
Berita Terpopuler