Ironis, Perusahaan Travel AS Masih Tawarkan Penerbangan ke Maui Usai Bencana Kebakaran

Hotel dan akomodasi lainnya diperlukan oleh korban kebakaran dan pekerja darurat.

Stephen Lam/San Francisco Chronicle via AP
Relawan memuat perbekalan ke perahu menuju Maui Barat di dermaja Kihei, setelah kebakaran hutan menghancurkan sebagian besar kota bersejarah Lahaina, di pulau Maui, Hawaii, Ahad (13/8/2023).
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan perjalanan Amerika Serikat (AS) Expedia masih menawarkan paket liburan ke Maui, Kepulauan Hawaii. Perusahaan memasarkannya sebagai pulau tropis yang cocok untuk liburan meskipun  kebakaran hutan menghancurkantelah  kawasan itu.

Akibat insiden tersebut, jumlah korban meninggal meningkat mencapai hampir 100 orang. Panduan perjalanan tujuan perusahaan masih menyebut area sebagai lokasi penginapan di pantai yang luar biasa, menyaksikan matahari terbenam di laut yang indah, dan mendaki gunung berapi yang menjulang tinggi.

Baca Juga

Kesepakatan utama perusahaan menawarkan diskon 36 persen dan akomodasi gratis untuk perjalanan dari 19 September hingga 23 September.  Perjalanan ke Ho'olei Villas bintang lima di Grand Wailea dikurangi dari 5.261 dolar AS menjadi 3.354 dolar AS atau sekitar Rp 51 juta. Namun, para pelancong dapat mengunjungi Maui lebih cepat waktu yang ditentukan.

Saat mencari penyedia perjalanan untuk penawaran yang tersedia selama sisa bulan ini, ada opsi untuk menginap di Four Seasons Resort Maui dan tawaran untuk mendapatkan diskon lebih dari 2.000 dolar AS untuk perjalanan ke Grand Wailea Maui, sebuah resort yang dioperasikan oleh Waldorf Astoria. Ini terlepas dari kenyataan bahwa penduduk setempat dan pejabat perjalanan menyarankan orang untuk tidak pergi ke Maui untuk liburan dalam waktu dekat.

Gubernur Hawaii Josh Green juga telah melarang perjalanan ke Maui Barat.

"Semua perjalanan tidak penting ke Maui Barat sangat tidak dianjurkan. Pengunjung di Maui Barat sebagian besar mengindahkan seruan untuk meninggalkan pulau dan hotel serta akomodasi lainnya diperlukan untuk penduduk yang mengungsi dan pekerja darurat," kata dia, dilansir Express, Rabu (16/8/2023).

Sebuah perusahaan snorkeling Maui menghadapi serangan balik setelah melanjutkan perjalanan untuk turis di tengah kehancuran. Sebuah video salah satu kapal snorkeling perusahaan dibagikan di Instagram yang menyebabkan pengguna media sosial mengutuk perusahaan tersebut.

"Malu pada perusahaan ini. Lihatlah semua turis ini bermain-main di air… tidak nyata," kata salah seorang pengguna.

Dalam pernyataan yang diunggah di situs webnya, perusahaan tersebut menyatakan permohonan maaf.

"Kami ingin meminta maaf kepada masyarakat Maui karena menjalankan tur snorkeling kami pada pagi hari tanggal 11 Agustus. Niat kami adalah untuk menyumbangkan 100 persen dari keuntungan ke Bank Makanan Maui untuk mendukung mereka yang terkena dampak kebakaran dan akan menyediakan ribuan makanan. Kami juga menawarkan kapal kami untuk mengirimkan perbekalan dan menyelamatkan orang, tetapi caranya tidak sesuai untuk tujuan itu," ujarnya.

Seorang pramugari mengunggah video dirinya menangis saat dia menjelaskan bagaimana pelanggan meminta untuk terbang ke pulau itu, bahkan setelah penerbangan mereka dibatalkan karena kebakaran yang mengerikan. Salah seorang TikToker merekam video dengan  penuh air mata.

"Saya bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan dan saya benar-benar telah melihat yang terburuk pada orang sekarang. Menuntut tiket ke Maui karena penerbangan mereka dibatalkan. Menuntut tiket yang tidak ada. Mengeluh padaku tentang bagaimana pernikahan mereka hancur, bagaimana liburan mereka hancur," ucap dia.

 
Berita Terpopuler