Dua Balita di Padang Meninggal Akibat Tertimbun Longsor

Longsor terjadi saat kedua balita dan orang tuanya tertidur. 

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Anggota TNI memotret rumah yang hancur akibat tertimpa tanah longsor di Bukit Gado-gado Padang, Sumatera Barat, Jumat (14/7/2023). Intensitas hujan yang tinggi di kota itu sejak Kamis (13/7/23) mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik dan menyebabkan dua anak warga bukit Gado-gado Fadlan (5) dan Fikri (3,5) meninggal dunia.
Rep: Febrian Fachri  Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bencana tanah longsor di kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang menelan korban jiwa. Dilaporkan ada dua Balita meninggal akibat tertimbun material longsor yang terjadi Jumat (14/7/2023).

Baca Juga

Kapolsek Padang Selatan, AKP Nanang Irawadi, mengatakan, balita tersebut masing-masing bernama Fadlan Kalif Putra (5 tahun) dan Fikri Aulia Sidiq (3).

"Proses evakuasi dibantu oleh warga setempat dan personel kepolisian," kata Nanang.

Nanang menjelaskan, longsor terjadi saat kedua balita dan orang tuanya tertidur. Kemudian terdengar suara gemuruh dari belakang rumah.

Ayah korban, Hendri Gunawan dan  istrinya, Rizki Mulyani, langsung menuju ke kamar anaknya yang sedang tertidur. Tapi mereka tidak dapat berbuat banyak karena kedua buah hatinya sudah lebih dulu tertimbun longsor.

"Setelah dievakuasi kedua balita dibawa ke rumah sanak familinya," ujar Nanang.

Kota Padang dilanda cuaca ekstrem sejak Kamis (13/7/2023) malam kemarin. Selain di Bukit Gado Gado, banjir mengenangi hampir seluruh wilayah kota Padang. Banjir bahkan mencapai setinggi 1-2 meter sehingga banyak warga yang harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

 
Berita Terpopuler