Soal Jabatan Kapten MU, Erik Ten Hag: Itu Terserah Saya

Ten Hag mengatakan keputusan siapa kapten MU ada di tangannya.

EPA-EFE/ANDY RAIN
Pelatih Manchester United Erik ten Hag di final Piala FA kontra Manchester City.
Rep: Rahmat Fajar Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag menunjukkan otoritasnya dalam pemilihan kapten tim. Jabatan kapten dikabarkan akan dicopot dari Maguire dan sejumlah nama dispekulasikan akan menggantikannya seperti Bruno Fernandez, Casemiro, dan Raphael Varane.

Baca Juga

Maguire tidak disukai oleh Ten Hag sejak pelatih asal Belanda itu mengambil alih MU musim panas lalu. Maguire hanya mencatatkan delapan starter di Liga Inggris musim 2022/2023. Kurangnya waktu bermain tersebut membuat masa depan bek internasional Inggris tersebut diragukan.

Tottenham Hotspur, Juventus, Inter Milan, Newcastle United, dan West Ham United sama-sama memantau situasi Maguire. Namun, terlepas dari itu, Maguire menegaskan ingin tetap bersama Setan Merah dan siap bersaing memperebutkan tempat utama. Dan selain isu kepindahannya, pencopotan kapten juga ramai menjadi pembicaraan.

Ten Hag mengatakan keputusan siapa kapten MU ada di tangannya. Ia tak ingin pemilihan dilakukan oleh orang-orang di ruang ganti.

"Tidak, saya tidak membiarkan ruang ganti memilih. Terserah saya," kata Ten Hag, dilansir dari 90min, Rabu (13/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut mantan pelatih Ajax Amsterdam menilai kinerja pemain baru Mason Mount dalam kemenangan MU 2-0 melawan Leeds United di pertandingan persahabatan kemarin. Menurut Mount, dia bermain bagus. Ten Hag yakin dengan skill yang dimilikinya dan bisa bermain di banyak posisi akan banyak membantu MU dalam meraih kesuksesan.

Ten Hag mengungkapkan Mount memiliki ambisi sebagai penyerang. Namun dia juga ingin menjadi pemain yang bisa bermain di mana dan peran apa saja. Ketika bermain sebagai gelandang, maka Mount harus menyerang dan bertahan.

“Namun saya yakin dia akan membawa dinamisme ke dalam permainan kami. Itulah yang kami analisis. Salah satu kesimpulan kami musim lalu adalah bahwa kami membutuhkan lebih banyak dinamisme di lini tengah,” ujarnya.

 
Berita Terpopuler