Rusia akan Pamerkan Peralatan NATO yang Berhasil Dihancurkan di Ukraina

Rusia berulang kali mengkritik pemerintah Barat karena memasok senjata ke Ukraina.

AP Photo/Olivier Matthys
Bendera berkibar tertiup angin di luar markas NATO di Brussel, 7 Februari 2022. Rusia berencana memamerkan peralatan NATO yang hancur di Ukraina.
Rep: Lintar Satria Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia berencana memamerkan peralatan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang hancur di Ukraina di luar kedutaan besar negara-negara Barat yang memasoknya. Hal ini disampaikan ketua parlemen Vyacheslav Volodin.

Baca Juga

"Usulan untuk memasang peralatan terbakar di samping kedutaan besar negara-negara yang mengirimnya ke Ukraina benar-benar menarik," kata Volodin yang memerintahkan agar pameran itu diatur, Rabu (12/7/2023).

Pejabat Rusia berulang kali mengkritik pemerintah Barat karena memasok senjata ke Ukraina. Moskow mengatakan langkah tersebut menimbulkan resiko memperlama konflik dan menambah ketegangan.

Ukraina meminta senjata-senjata itu untuk membela diri dan merebut kembali wilayahnya yang diduduki Rusia sejak invasi skala penuh pada Februari 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan pemimpin 31 negara anggota NATO pekan ini. Ia meminta komitmen jaminan keamanan jangka panjang.

 
Berita Terpopuler