Usianya Lebih dari 37 Tahun, Perempuan Sudah Sulit Hamil

Perempuan akan cukup sulit untuk hamil di usia lebih dari 37 tahun.

Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Biasanya, di atas usia 37 tahun itu cenderung telurnya menurun secara signifikan.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, semakin banyak perempuan yang fokus meniti karier hingga lupa membangun rumah tangga, sementara yang sudah menikah pun enggan bersegera untuk memiliki anak. Jika baru menginginkan untuk hamil di usia lebih dari 37 tahun, mungkin itu akan cukup sulit.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah Aida Riyanti memaparkan tata laksana pasiennya yang belum memiliki anak di usia hampir 40. Menurut dia, umur memang faktor penting.

Bagi perempuan, dr Aida mengatakan, umur adalah hal yang sangat penting. Sebab, pada usia tertentu, sel telur akan berkurang drastis yang bisa menjadi salah satu penyebab sulit untuk hamil.

"Biasanya, di atas usia 37 tahun itu cenderung telurnya menurun secara signifikan, hanya 25 ribu dari yang waktu lahir kita diberikan oleh Allah SWT itu 300 ribu. Jadi turunnya sangat cepat," ucap dia dalam diskusi media bertajuk "Teknologi Penanganan Gangguan Kesuburan" di Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).

Baca Juga

Lalu, dari umur 37 tahun sampai menopause, sel telur bisa turun lebih cepat lagi. Selain berfokus pada umur, dr Aida biasanya akan menanyakan gaya hidup pasangan suami istri tersebut, pola makan, dan olahraganya seperti apa.

Kemudian, dokter akan menanyakan pula bagaimana hubungan seksualnya, misalnya, jika dua bulan sekali tentu ini akan sulit untuk bisa cepat hamil. Untuk prianya, dr Aida akan menanyakan bagaimana kondisi pekerjaannya, apakah ada paparan radiasi atau panas berlebih.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dr Aida akan mengelompokkan apakah itu termasuk ke dalam gangguan sel telur, kista, masalah pematangan telur, masalah pada sperma, atau mungkin sesuatu yang unexplained (tidak dapat dijelaskan). Untuk unexplained ini, kemungkinannya hanya 10 persen.

"Setelah tata laksana ini, nanti bisa ada pembedahan, inseminasi, dan bayi tabung. Atau, biasanya kami akan berikan suplementasi asam folat dan profilaksis chlamydia," papar dr Aida.

 
Berita Terpopuler