Dapat Orderan Fiktif 110 Tusuk Sate, Driver Grab Tanggung Kerugian?

Driver Grab antarkan sate dari orderan fiktif ke panti asuhan.

Republika/Prayogi
Pengemudi Grab (Ilustrasi). Grab Indonesia mengonfirmasi bahwa orderan fiktif tidak akan merugikan driver secara finansial.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pekan lalu, warganet dihebohkan dengan kasus orderan fiktif yang didapat pengemudi ojek daring. Menurut cicitan di akun Twitter @sosmedkeras, driver Grab mendapat orderan 110 tusuk sate.

Namun, setelah driver mendatangi lokasi pemesanan, ternyata rumah tersebut terlihat kosong. Dari video yang dicantumkan, terlihat gerbang rumahnya pun diikat rantai.

Tak tahu harus diapakan makanan yang sudah dibeli, akhirnya driver pergi ke pantai asuhan. Dia kemudian membagikan makanan itu untuk anak-anak panti asuhan.

Baca Juga

"Pak, ini ada makanan pak buat anak-anak. Saya minta surat tanda terima juga," kata driver Grab.

Menanggapi kasus viral ini, pihak Grab ikut angkat bicara. Head of Marketing GrabFood Hadi Surya Koe mengatakan Grab telah menerima informasi mengenai terjadinya transaksi order fiktif yang diterima salah satu mitra pengiriman GrabFood di Surabaya pada 24 Mei 2023.

"Grab telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan akun pengguna Grab yang terbukti melakukan order fiktif tersebut," kata Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/6/2023).

Selain menonaktifkan akun yang melakukan order fiktif, Grab juga melakukan pengembalian dana kepada mitra pengiriman. Hal tersebut tercatat dilakukan dua hari setelah orderan diterima, yaitu 26 Mei 2023.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Grab selalu melakukan edukasi kepada para mitra pengiriman GrabFood untuk dapat mengenali, mengantisipasi, dan menindaklanjuti orderan fiktif. Hadi menyebut mita pengiriman GrabFood dapat langsung melaporkan order fiktif melalui Pusat Bantuan yang terdapat pada aplikasi mitra pengemudi Grab untuk mendapatkan pengembalian dana.

"Mitra pengemudi GrabFood tidak menanggung kerugian dalam hal terjadinya order fiktif dan dana akan dikembalikan sepenuhnya oleh Grab setelah seluruh bukti pendukung dikirimkan dengan lengkap," ujarnya.

 
Berita Terpopuler