Beratnya Udah Kayak Balita, Kucing Tergemuk di Dunia Jalani Program Diet

Berat badan kucing bernama Patches ini dinilai sudah tidak sehat.

Daniel Sangjib Min/Richmond Times-Dispatch vi
Kay Ford membelai kucingnya, Patches, di rumahnya di Mechanicsville, Virginia, AS, Senin (24/4/2023). Ford mengadopsi kucing seberat 18 kg itu dari Richmond Animal Care and Control.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kucing bernama Patches yang dianggap sebagai salah satu kucing tergemuk di dunia kini diprogram untuk menjalani diet. Pasalnya, berat Patches yang termasuk kucing jenis moggy itu dinilai sudah tidak sehat dengan bobot mencapai 18,3 kilogram.

Padahal, berat rata-rata kucing rumahan (bisa berfluktuasi tergantung pada jenisnya) adalah sekitar 4,5 kilogram. Sementara, berat Patches sudah hampir mencapai berat anak manusia berusia lima tahun, yang rata-rata memiliki berat badan 19,5 kilogram.

Pemilik lamanya menyerahkan Patches ke Richmond Animal Care and Control, pusat penyelamatan hewan yang berlokasi di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Alasannya, pemilik itu sudah tidak sanggup merawat Patches lagi.

Setelah dilakukan tes diagnostik, Patches secara umum diketahui dalam kondisi sehat, terlepas dari berat badannya yang berlebihan. Direktur Richmond Animal Care and Control, Christy Peters, mengatakan Patches bukan kucing rakus, dia justru sangat pemilih soal makanan.

Baca Juga

Kucing seberat 18 kg bernama Patches tampak sedang duduk di rumahnya di Mechanicsville, Virginia, AS, Senin (24/4/2023). Patches menjalani diet untuk menurunkan berat badannya. - (Daniel Sangjib Min/Richmond Times-Dispatch vi)


Menurut Richmond Animal Care and Control, Patches adalah kucing terberat yang pernah tercatat masuk ke fasilitas itu, bahkan butuh dua orang untuk menggendongnya. Patches kemudian menjadi sensasi internet ketika pusat penyelamatan hewan membuat unggahan tawaran adopsi di Facebook.

"Apakah Anda bangun hari ini dan berkata, 'mari kita adopsi kucing terbesar yang pernah dilihat siapa pun?' Jika demikian, kami punya kucing untuk Anda," demikian status Richmond Animal Care and Control, dikutip dari laman Express, Rabu (3/5/2023).

Syaratnya, calon pemilik baru harus berkomitmen untuk membantu Patches mencapai berat badan yang aman dan sehat. Diperkirakan kucing itu mengalami kelebihan berat badan setelah diberi makan berlebihan dan makanan yang tidak sehat.

Postingan tersebut menarik perhatian seorang pencinta kucing bernama Kay Ford yang kini mengadopsinya. Supaya mendapat izin untuk mengadopsi Patch, Ford menjelaskan bahwa dia sudah pensiun dan menyatakan bersedia mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk membantu Patches mencapai tujuan berat badan sehat.

"Patches menjadi inspirasi luar biasa bagi saya. Mungkin kami bisa melakukan perjalanan penurunan berat badan bersama. Saya bukan kelebihan berat badan yang tidak sehat, tetapi berat badan saya bertambah sembilan kilogran karena pandemi, saya ingin menurunkannya," ujar Ford sebelum mengadopsi Patches.

Upaya Ford berangsur-angsur berhasil. Kini, berat badan Patches sudah turun menjadi 17,23 kilogram.

Secara resmi, Rekor Dunia Guinness pernah menetapkan predikat "kucing paling gemuk sedunia" untuk kucing Australia bernama Himmy pada 1986. Kala itu, Himmy berusia 10 tahun dan memiliki berat 20 kilogram.

Hanya saja, Himmy mati di tahun yang sama. Rekor Dunia Guinness meniadakan gelar kucing tergemuk di dunia pada 1998 untuk mencegah pemilik memberi makan kucing secara berlebihan.

 
Berita Terpopuler