Pencernaan Bakal Kaget Jika Langsung Banyak Makan Setelah Sebulan Ramadhan Berpuasa

Tubuh perlu melalui proses transisi bertahap ke pola makan saat tidak berpuasa.

Dok Artotel Suites Mangkuluhur
Aneka makanan untuk berbuka puasa (Ilustrasi). Seusai Ramadhan, banyak orang langsung kembali ke kebiasaan makan yang lama tanpa melalui proses transisi bertahap.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama Ramadhan, tubuh umat Islam telah terbiasa untuk berpuasa dalam waktu yang lama. Namun, setelah Ramadhan berakhir, banyak orang langsung kembali ke kebiasaan makan yang lama tanpa melalui proses transisi bertahap.

Perubahan pola makan yang tiba-tiba biasanya mulai terjadi sejak perayaan Lebaran. Dengan sajian yang menggugah selera dan suasana berkumpul yang menyenangkan, orang-orang bisa dengan mudah makan berlebih selama libur Lebaran.

Padahal, perubahan pola makan yang tiba-tiba usai Ramadhan bisa memunculkan sejumlah dampak negatif pada saluran pencernaan. Sebagian dari dampak tersebut adalah sakit perut, perut bergas, serta diare.

Beragam efek negatif ini sebenarnya bisa dihindari bila umat Islam melakukan beberapa antisipasi saat Ramadhan berakhir. Berikut ini adalah delapan antisipasi tersebut, seperti dikutip dari laman Health, Ahad (23/4/2023).

1. Kembali ke kebiasaan makan siang secara bertahap. Hindari dorongan untuk langsung makan berlebih di siang hari karena sebelumnya, tubuh terbiasa tak mendapatkan makan dan minum di siang hari selama Ramadhan.

2. Di beberapa hari pertama libur Lebaran, coba awali pagi dengan sarapan yang ringan. Bila memungkinkan, pilih menu sarapan yang berbasis sup.

3. Tambahkan ragam sayuran ke dalam berbagai menu makan dalam sehari. Sandingkan dengan sumber karbohidrat yang tinggi serat serta lauk kaya protein, seperti daging rendah lemak, ikan, atau kacang legum.

4. Batasi asupan makan yang tinggi lemak, terutama makanan yang berasal dari pangan hewani. Hal ini perlu diperhatikan, mengingat ada beragam sajian khas Lebaran yang tinggi lemak.

Baca Juga

5. Nikmati kue khas Lebaran setelah makan besar. Dengan trik ini, orang-orang bisa menikmati kue khas Lebaran dalam kondisi kenyang,sehingga jumlah kue yang disantap tak berlebihan.

6. Pilih buah-buahan sebagai menu pencuci mulut. Salah satunya adalah buah yang sedang musim sehingga mudah untuk didapatkan.

7. Upayakan untuk memilih minum tanpa gula. Beberapa opsinya adalah air putih atau teh tanpa gula.

8. Jangan lupa untuk tetap aktif bergerak meski sedang dalam masa libur Lebaran. Pilih aktivitas fisik yang menyenangkan agar terasa ringan untuk dilakukan di masa liburan. Akan lebih baik bila memilih aktivitas fisik yang bisa dilakukan bersama dengan anggota keluarga lain.

 
Berita Terpopuler