Menjajal Mudahnya Mudik ke Sumatra Melalui Tol Trans-Sumatra yang Diresmikan Jokowi

Tol sepanjang 371,5 kilometer tersebut terbagi menjadi tiga ruas.

Dok PTHK
Sebanyak 61.841 unit kendaraan masuk Jalan Tol Trans Sumatra, pada H-5, Senin (17/4/2023).
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Keberadaan Tol Trans Sumatra semakin memudahkan para pemudik dengan tujuan sejumlah wilayah Sumatra. Dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, para pemudik yang membawa kendaraan roda empat bisa langsung menuju Tol Bakauheni-Palembang.

Tol sepanjang 371,5 kilometer tersebut terbagi menjadi tiga ruas, yakni Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Pangang-Kayu Agung, dan Kayu Agung-Palembang. Keberadaan tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2019 tersebut menghemat waktu tempuh.

"Sebelum adanya tol, dari Pelabuhan Bakauheni menuju Palembang biasanya harus melalui Lintas Sumatra," kata seorang pemudik tujuan Jambi, Muhammad Rusdi.

Rute Jalan Raya Lintas Pantai Timur Sumatra tersebut diantaranya Way Jepara lalu Sukadana, dilanjutkan ke Menggala, kemudian Mesuji. Selanjutnya melewati Kayu Agung dan Indralaya, Sumatra Selatan.

Meskipun harus mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah untuk membayar tol, menurutnya, itu tak masalah mengingat waktu tempuh yang lebih singkat dan juga biaya BBM yang dikeluarkannya jauh lebih hemat dibandingkan lewat jalan Lintas Sumatra.

Lama perjalanan dari Lampung menuju Palembang melalui jalan tol Lintas Sumatra mencapai 12 jam. Namun dengan adanya tol Sumatra, lama perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni menuju Palembang ditempuh dalam waktu 5 jam saja.

Dari pantauan di lapangan, kondisi jalan tol Trans Sumatra Bakauheni menuju Palembang cukup baik, meskipun pada sejumlah ruas jalan masih ditemukan bergelombang. Pihak pengelola juga masih melakukan penambalan di sejumlah ruas jalan yang berlubang.

Baca Juga

Selain itu, sejumlah mobil petugas dari pengelola jalan tol, yakni Hutama Karya melakukan patroli di ruas tol, membantu para pemudik yang mengalami masalah dengan kendaraannya. Di sepanjang Tol Bakauheni-Palembang juga terdapat tempat peristirahatan mulai dari kilometer 20 di wilayah Lampung hingga kilometer 311 yang sudah masuk wilayah Kayu Agung, Sumatra Selatan. Tempat peristirahatan satu dengan tempat peristirahatan lainnya dapat ditemukan setiap 50 kilometer.

Di tempat peristirahatan, para pemudik dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Fasilitas yang disediakan di tempat peristirahatan pun relatif lengkap mulai dari tempat ibadah, pujasera, ATM, hingga minimarket. Juga terdapat sejumlah posko mudik yang disediakan oleh pemerintah, perusahaan BUMN hingga perusahaan swasta.

Seorang pemudik tujuan Bukittinggi, Sumatra Barat, Alfian, mengatakan dirinya cukup puas dengan kondisi jalan Tol Trans Sumatra pada musim mudik Lebaran 2023. "Kondisi jalan tol sekarang cukup baik kalau dibandingkan sebelum musim mudik Lebaran. Memang masih ada jalan yang bergelombang, tapi jalan yang berlubang sudah jauh berkurang," kata Alfian.

Alfian bersama lima anggota keluarganya berangkat dari Bandung pada Senin (17/4/2023) malam dan diperkirakan akan sampai di Bukittinggi pada Rabu (19/4/2023) siang. Adanya Tol Trans Sumatra memersingkat waktunya menuju kampung halamannya.

"Kami melewati Tol Trans Sumatra hingga Palembang, kemudian selanjutnya melewati jalan Lintas Timur Sumatra. Baru kemudian di Jambi, kami melewati jalan Lintas Tengah Sumatra menuju Kiliran Jao, baru kemudian ke Bukittinggi," tutur dia.

Ke depan, dia berharap Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Palembang dan Jambi yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan dapat segera terselesaikan. Pemerintah menargetkan tol sepanjang 169 kilometer yang menghubungkan Betung-Tempino-Jambi tersebut dapat segera selesai pada 2024.

Waspada pencurian

Pemudik lainnya dengan tujuan Medan, Randi, mengaku bersyukur dengan adanya Tol Trans Sumatra yang memudahkannya pulang ke kampung halaman. Selain mempersingkat waktu tempuh, keberadaan tol itu juga memberinya rasa aman dibandingkan harus melalui jalan Lintas Sumatra.

"Terutama kalau melintas pada malam hari di wilayah Lampung dan Sumatra Selatan, was-was ada pengadangan di jalan," kata Randi.

Untuk menuju Medan, Randi harus melewati sejumlah ruas tol, di antaranya, tol Bakauheni-Palembang, kemudian dilanjutkan tol Pekanbaru-Dumai dan Tebing Tinggi-Medan. Randi berharap sejumlah ruas Tol Trans Sumatra lainnya seperti Palembang-Jambi maupun Jambi-Rengat maupun Rengat-Pekanbaru dapat segera selesai.

Kepala Pos Pelayanan Pengamanan Jalan Tol Trans Sumatra Area KM 234A, Mesuji, Lampung, Ipda Indra Maruli, mengatakan terdapat dua regu yang bertugas melakukan pengamanan di tempat peristirahatan tersebut. Masing-masing regu terdiri atas 10 personel, yang melakukan tugas patroli di tempat peristirahatan itu.

"Kami mengantisipasi terjadinya tindak kriminal pada kendaraan pemudik yang sedang beristirahat di rest area ini. Terutama tindak pencurian dengan modus pecah kaca," kata Indra.

Apalagi pada rest area tersebut terdapat jalan tikus menuju perkampungan. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para pemudik untuk memastikan kendaraannya terkunci dengan aman dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam kendaraan. Rest area tersebut biasanya dipenuhi pemudik yang ingin beristirahat pada malam hari.

"Kami juga meminta para pemudik yang ingin beristirahat untuk memarkirkan kendaraannya di bagian depan rest area, agar memudahkan petugas kami melakukan pemantauan. Sementara untuk bagian belakang memang dikhususkan untuk kendaraan besar seperti truk dan bus," ujar dia lagi.

Pihaknya terus berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik dengan melakukan patroli rutin di kawasan rest area. Selain itu pemudik yang merasa lelah juga diminta untuk dapat beristirahat terlebih dahulu di tempat peristirahatan sebelum melanjutkan perjalanan.

Sebelumnya, Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, mengatakan PT Hutama Karya (Persero) merampungkan pemeliharaan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) lebih awal untuk mendukung mudik Lebaran. Pengelola Jalan Tol Trans Sumatra tersebut memastikan jalan tol tersebut telah siap dilalui oleh pemudik yang melakukan perjalanan dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra maupun sebaliknya.

"Kondisi jalan sudah prima dan baik untuk dilintasi pemudik," katanya beberapa waktu lalu. Para pemudik juga diharapkan dapat mematuhi ambang batas kecepatan di jalan tol yakni maksimal 100 kilometer per jam dan minimal 60 kilometer per jam.

Moda Pilihan Pemudik Saat Lebaran 2023 - (Tim Infografis)

 
Berita Terpopuler