Klenik Wangsit Bung Karno Versi Ade Armando dan Tanggapan PDIP

Penolakan timnas Israel dinilai setelah Megawati menerima wangsit dari Bung Karno.

Republika/Thoudy Badai
Suporter sepak bola Indonesia melakukan aksi 1.000 lilin di halaman Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan sejumlah suporter atas dibatalkannya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Fergi Nadira B, Antara

Baca Juga

Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando menduga bahwa penolakan tim nasional Israel di Piala Dunia U-20 sebagai klenik wangsit dari Bung Karno. Dia merunut alasan dugaan itu karena penjelasan penolakan yang bersumber dari Megawati Soekarnoputri.

"Jangan-jangan penjelasannya memang tidak rasional, sumber saya menyatakan bahwa Bu Megawati mengeluarkan instruksi itu karena sehari sebelumnya dia mendapat wangsit dari almarhum Bung Karno," kata Ade Armando di saluran YouTube Cokro TV dengan judul; "PDIP Menolak Tim Israel karena Wangsit Bung Karno?" seperti dikutip pada Rabu (5/4/2023).

"Jadi dalam pertemuan supranatural antara Bu Mega dan sang ayah, Bung Karno meminta putrinya membatalkan kehadiran Israel di Piala Dunia," ujarnya menambahkan.

Ade mengakui bahwa hal ini memang tidak rasional. Namun menurutnya, jika orang memahami budaya politik Jawa, maka pernyataannya bukanlah hal yang mengada-ada.

"Saya sendiri bukan orang yang percaya dengan hal-hal klinik semacam ini, tapi saya menghormati mereka yang percaya dengan dunia supranatural semacam ini, dan banyak politisi Indonesia meyakininya dan menerapkannya termasuk yang saya tahu, Bu Mega," kata dia.

Ade pun menilik berita mengenai wangsit Bung Karno kepada Mega mengenai pencalonan sebagai presiden RI. Dalam pencariannya dia menemukan bahwa Mega mengaku tengah menunggu wangsit dari sang ayah pada 2007 silam.

"Ketika itu dia (Mega) ditanya, 'apakah Bu Mega akan maju sebagai capres?' Jawabannya adalah 'tunggu sajalah suatu saat akan menjawabnya. Saya mau tanya dulu ke pemimpin besar saya yakni Bung Karno'," cerita Ade.

Saat itu, lanjut Ade, Ibu Mega mengatakan, bahwa meminta wangsit bukan merupakan hal yang salah. Sebab, permintaan tersebut kepada ayahnya sendiri.

"Dia menyampaikannya di depan rapat kerja nasional PDIP, menurutnya meminta wangsit kepada bapaknya sendiri bukan merupakan suatu hal yang salah. 'Ada yang bilang wangsit itu masalah tapi nggak papa itu kan bapak saya sendiri,' ujarnya di depan peserta Rakernas," kata Ade Armando.

Oleh karena itu, Ade menduga kemungkinan besar Mega bertemu dengan Bung Karno untuk dapat menginstruksikan penolakan Israel dalam pertemuan spiritualnya. Alasan dugaan kuat Ade tersebut bermula dari perintah awal Mega kepada kader PDIP.

Penolakan oleh PDIP sejalan dengan sikap ayah Megawati, Presiden pertama RI Soekarno tentang Israel. Ade mengutip salah satu laporan media nasional yang mengatakan, bahwa perintah penolakan Israel itu disampaikan secara langsung oleh Mega kepada Wasekjen DPP PDIP Utut Adianto di rumahnya di Jalan Teuku Umar pada 13 Maret 2023. 

"Perintah itu kemudian menyebar ke kader-kader PDIP, dan itu yang menyebabkan pada 14 Maret, Gubernur Bali Wayan koster berkirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga untuk menyatakan Bali tidak bisa dijadikan salah satu tempat pertandingan piala dunia," terang Ade. 

Baca juga : Kemlu RI: Israel Lukai Perasaan Umat Muslim Dunia

Menurutnya, kabar penolakan Wayan belum ramai berembus hingga pada pernyataan Ganjar Pranowo pada 23 Maret 2023. Lamanya jarak waktu tersebut Ade nilai sebagai waktu Ganjar untuk berpikir penolakan Israel.

Ade menilai, Ganjar enggan menolak timnas Israel, namun oleh karena desakan dan perintah langsung dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, maka Ganjar mengungkapkan penolakannya. Kendati demikian, PDIP terus berupaya menjustifikasi penolakan dengan empat argumen, bukan lagi berdasarkan perintah Mega.

"Ketika angin berbalik menghantam para jagoan PDIP pun turun tangan berusaha menjelaskan, mereka tidak lagi mengikuti instruksi Bu Mega mereka berusaha menjustifikasi penolakan tersebut dengan empat argumen, yaitu ideologis, sejarah (bung Karno), kemanusiaan, dan keamanan yang semuanya dapat ditepis," kata Ade.

Kendati begitu, kepada Republika Rabu (5/4/2023) Ade menegaskan akan tetap pada pendirian dalam dukungannya Ganjar untuk maju Pilpres 2024. Ganjar juga telah menjelaskan penolakannya bersama salah satu media dalam wawancaranya bersama Najwa Shihab.

 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan sikap partainya yang menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 didasari oleh kesadaran dan pemahaman mereka terhadap pemikiran Bung Karno serta kajian-kajian ilmiah. Pernyataan Hasto ini dalam konteks menanggapi pernyataan pegiat sosial Ade Armando.

"Jadi, kami tegaskan, apa yang diyakini seluruh kader PDIP terhadap Bung Karno bukanlah klenik, melainkan sebagai dialog dalam alam pikir terhadap seluruh benang merah pemikiran Bung Karno yang tetap relevan di dalam menganalisis berbagai persoalan kebangsaan dan dunia," kata Hasto, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Hasto menyampaikan enam alasan penolakan PDIP terhadap kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 berdasarkan pemahaman terhadap pemikiran Bung Karno. Enam alasan itu meliputi pertimbangan ideologi, konstitusi, sejarah, hukum internasional, kemanusiaan yang bersifat universal, serta kekuasaan sayap kanan Israel.

Baca juga : Jokowi Belum Terima Kabar Gubernur Koster Tolak Kontingen Israel di WBG Bali

Bahkan, tambah dia, PDIP juga telah berdiskusi dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto dan beberapa pakar hubungan internasional dalam mempertimbangkan sikap mereka atas kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 Tahun 2023 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.

"Lalu dilakukan lobi sebanyak tiga putaran pada tahun 2022 hingga 2023. Jadi, tidak ada klenik. Saya menilai sikap Bung Ade yang biasanya mengajak berpikir rasional, kok justru terkesan tidak rasional?" ucap Hasto.

Hasto lalu mengungkapkan pada 17 Agustus 2022, pihaknya berdiskusi di Lemhannas membahas tentang lolosnya Israel pada Piala Dunia U-20. Diskusi itu menyimpulkan hal tersebut berpotensi menjadi persoalan serius sebab data survei pada Mei 2022 dari SMRC menunjukkan bahwa 67 persen responden memiliki sentimen negatif terhadap Israel.

Baca juga : Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi

Selain itu, diskusi juga menyimpulkan bahwa pemerintah Indonesia ketika memutuskan mengikuti bidding atau tawar-menawar sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 sama sekali tidak menduga bahwa Israel bisa lolos dan ikut. Selanjutnya, pada 23 Agustus 2022, Hasto bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menjelaskan berbagai risiko politik jika Timnas Israel hadir di Indonesia.

"Sikap kami ini sekaligus menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina bukan karena agama. Atas dasar itu, kami usulkan kepada Menlu untuk melobi Singapura agar khusus pertandingan Israel diselenggarakan di Singapura dan Indonesia tetap menjadi tuan rumah," ujar Hasto.

 

 

Berikutnya sekitar November 2022, perwakilan PDIP bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menyampaikan sikap yang sama terhadap kehadiran Israel pada Piala Dunia U-20. Upaya itu semakin serius karena pada bulan yang sama terjadi perubahan rezim di Israel dengan pemimpin sayap kanan menjadi penguasa di negara itu.

Hasto juga mengatakan pihaknya terus bergerak. Lobi-lobi terus dilakukan untuk mencari jalan keluar di tengah penolakan terhadap Israel yang semakin masif. Pada saat itu, ada pula banyak kajian terkait persoalan tersebut.

"Lalu pada Rabu, 13 Maret 2023, penyampaian sikap yang sama, semua dilakukan secara diam-diam karena tidak ingin adanya kaum oportunis yang membenturkan PDIP dengan pemerintah. Itu bergulir hingga tiba-tiba saudara Arya Sinulingga mengumumkan pembatalan drawing tanpa konsultasi ke FIFA dan menyalahkan surat Gubernur Bali I Wayan Koster," kata Hasto.

Dia lalu menekankan sikap PDIP tetap mendukung Piala Dunia U-20, namun tanpa Israel. "Hal itu juga dibuktikan dengan rencana peringatan Bulan Bung Karno oleh partai yang awalnya 1 Juni 2023, diundur hingga tanggal 24 Juni 2023 setelah selesainya agenda FIFA," kata Hasto.

 

Ranking FIFA timnas sepak bola Indonesia. - (Republika.)

 
Berita Terpopuler