Bank Sentral China Serukan Pertahanan yang Lebih Kuat Terhadap Krisis Keuangan

Otoritas keuangan memperkuat pengawasan akurasi lembaga keuangan untuk cegah risiko.

Central Banking
People Bank of China. China harus mempercepat pengesahan Undang-Undang Stabilitas Keuangan dan meningkatkan pengaturan hukum lainnya yang dirancang untuk mencegah dan menghilangkan risiko keuangan.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China harus mempercepat pengesahan Undang-Undang Stabilitas Keuangan dan meningkatkan pengaturan hukum lainnya yang dirancang untuk mencegah dan menghilangkan risiko keuangan. Hal itu disampaikan tiga pejabat dari People's Bank of China (PBOC) di China Finance, sebuah publikasi yang berafiliasi ke bank sentral.

Baca Juga

Otoritas keuangan harus memperkuat pengawasan akurasi lembaga keuangan untuk mencegah risiko, kata artikel itu, mengatakan jika ada pencerahan harus diambil dari krisis Silicon Valley Bank.

China juga harus membiarkan sistem simpanan asuransi memainkan peran penuhnya, memungkinkan mekanisme untuk menangani bank bermasalah secara cepat dan teratur. Sehingga dapat mencegah risiko sistematis secara efektif, kata para penulis, yang berasal dari Biro Stabilitas Keuangan dan Asuransi Deposito PBOC.

Bank komersial China secara keseluruhan sehat dan stabil, kata artikel itu. Para penulis mengatakan China harus mengkonsolidasikan cadangan modal untuk menangani risiko keuangan guna memastikan bahwa ada sumber daya yang cukup untuk membuang risiko secara tepat waktu.

 
Berita Terpopuler