Tesla dan Produsen Mobil Listrik China BYD Dikabarkan Akhiri Kerja Sama

Belum ada pernyataan resmi terkait kesepakatan apa pun sejak Juni 2022.

AP/Nam Y Huh
Tesla Supercharger terlihat di tempat parkir plaza perbelanjaan Willow Festival di Northbrook, Illinois, Mei tahun lalu. Foto ilustrasi.
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Chief Executive Tesla Elon Musk dan pembuat kendaraan listrik dan baterai China BYD Co Ltd  membantah laporan media yang mengatakan perusahaan AS tersebut mengakhiri kerja sama dengan BYD terkait pasokan baterai.

Baca Juga

Media Ekonomi Korea pada hari Ahad (12/3/2023) mengutip sumber industri yang mengatakan Tesla tidak meminta BYD untuk pasokan baterai tambahan untuk kendaraan Tesla Model 3 tertentu setelah kesepakatan pasokan mereka berakhir awal tahun ini. "Laporan media itu salah. Hubungan antara Tesla dan BYD positif," kata Musk dalam tweet pada Selasa (14/3/2023) sebagai dikutip Reuters.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, BYD mengatakan bahwa laporan tersebut "tidak sesuai dengan situasi yang sebenarnya."

Wakil Presiden Eksekutif BYD Lian Yubo pada Juni 2022 mengatakan kepada radio milik pemerintah China CGTN bahwa BYD sedang bersiap untuk memasok Tesla dengan baterai "segera". Tidak ada pernyataan perusahaan yang secara terbuka mengungkapkan kesepakatan apa pun sejak itu.

 

 
Berita Terpopuler