Jokowi: Desain Tambak Udang di Kebumen akan Diterapkan di NTT

Proyek percontohan tambak BUBK di Kebumen akan diterapkan di NTT.

ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Tambak udang vaname (ilustrasi). Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah diresmikannya proyek percontohan tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, selanjutnya model atau desain ini akan diterapkan di tambak kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAWA TENGAH -- Presiden Joko Widodo mengatakan, setelah diresmikannya proyek percontohan tambak budi daya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, selanjutnya model atau desain ini akan diterapkan di tambak kota Waingapu, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga

"Sebentar lagi kita akan mulai 1.800 hektare di Waingapu, NTT. Desain perencanaan sudah selesai dan ini (tambak BUBK Kebumen) di-copy dibuat di sana," ujar Jokowi usai meresmikan tambak BUBK di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023).

Jokowi mengungkapkan, tambak di Waingapu diharapkan menjadi sebuah kawasan terintegrasi mulai dari pakan hingga industri turunan. "Kita harapkan itu akan menjadi sebuah kawasan yang terintegrasi, tambak udangnya ada industri pakan, ada industri turunan untuk udang-udang yang dipanen," paparnya.

Di tambak BUBK Kebumen, lanjut dia, diperkirakan mampu menghasilkan 40 ton udang per tahun. Sehingga modal yang digunakan untuk membangun tambak yang menelan anggaran Rp 175 miliar ini akan balik modal dalam 4 kali panen. Ia menuturkan, bisnis dengan perputaran yang cepat seperti ini sulit dicari.

Sementara, terkait pemilihan Kebumen sebagai lokasi proyek percontohan, ia menyebut Kebumen memiliki air yang cocok sebagai lingkungan hidup udang vaname. Hal ini juga didukung oleh masyarakat termasuk pemerintah daerah. Sebelumnya, Jokowi turut mengatakan tambak budi daya udang di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang telah memiliki manajemen modern dapat menjadi contoh penerapan usaha budi daya produk perikanan di daerah lain.

 
Berita Terpopuler