Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan Didukung 72 Feeder per Hari

KCJB siap didukung perjalanan kereta feeder dari Padalarang ke Bandung.

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Staf Khusus III BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) siap didukung frekuensi perjalanan kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Kota Bandung sebanyak 72 perjalanan kereta per hari.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus III BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) siap didukung frekuensi perjalanan kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Kota Bandung sebanyak 72 perjalanan kereta per hari.

Baca Juga

"Frekuensi perjalanan kereta feeder untuk kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Kota Bandung sebanyak 72 perjalanan kereta per hari," ujar Arya dalam jumpa pers di Kementerian BUMN di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Dia menyampaikan, kereta feeder tersebut beroperasi dari pagi hari sampai menjelang tengah malam atau pukul 23.00 dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Jarak perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Kota Bandung sejauh 14,6 km.

"Jadwal perjalanan kereta feeder ini akan disesuaikan dengan jadwal kedatangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung," katanya.

Dengan terintegrasinya kereta feeder dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut maka waktu perjalanan Jakarta-Bandung hingga Stasiun Kota Bandung dengan menggunakan kereta feeder, diperkirakan hanya satu jam. Dengan frekuensi 72 kereta per hari dan waktu perjalanan hanya 20 menit, kereta feeder tersebut dapat berperan optimal seperti kereta komuter Jabodetabek.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengharapkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat diselesaikan tepat waktu. Dia mengatakan, pembangunan KCJB memasuki tahun yang krusial. Unit-unit konstruksi China dan Indonesia diharapkan terus bekerja keras, berkolaborasi dengan erat, serta memastikan penyelesaian dan peluncuran KCJB secara tepat waktu.

 
Berita Terpopuler