Lima Fakta Pembunuhan di Bekasi, Serial Killer Hingga Korban Usia Dua Tahun

Total korban pembunuhan sembilan orang.

ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah petugas Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri mengambil sampel dari rumah tempat kejadian lima orang yang diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/1/2023). Menurut polisi pengambilan sampel dari rumah tersebut dilakukan setelah jumlah korban meninggal akibat keracunan bertambah menjadi tiga dan dua korban lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit
Rep: Ali Mansur Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, Kasus keracunan keluarga dengan tiga korban tewas di Bekasi akhirnya terungkap. Kasus ini diketahui merupakan bagian dari cerita pembunuhan berantai. Pelaku diketahui masih merupakan keluarga dari korban. Berikut fakta baru yang diungkap oleh Polda Metro Jaya.

Baca Juga

Pelaku Keluarga Korban

Penyidik telah menetapkan tiga tersangka dengan nama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dese Solehudin. 

Salah satu korban pembunuhan berantai bernama Maemunah merupakan istri dari pelaku, Wowon Erawan. Korban Maemunah tewas bersama dua korban lainnya setelah diracun oleh pelaku menggunakan racun tikus dan pestisida.

Korban Sembilan Orang

Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran menyatakan, jumlah korban tewas adalah sembilan orang. Di Bekasi, ada tiga orang, di Cianjur empat kerangka ditemukan, satu masih dalam pencarian. Sementara di TKP Garut, satu orang. 

Menutupi Jejak

Tiga korban di Bekasi diketahui dibunuh karena mengetahui pembunuhan serial killer sebelumnya. Para korban--di luar dari Bekasi-- adalah penipuan dengan modus dapat memberikan kekayaan atau pesugihan. Pelaku dianggap oleh para korbannya memiliki kemampuan spiritual. 

 

 

Korban Berusia Dua Tahun

Salah satu korban diketahui merupakan anak berusia dua tahun. Korban bernama Bayu yang diduga atas nama Bayu, usia dua tahun, di samping rumah pelaku Dulah.

Korban TKW

Dua di antara yang menjadi korban pembunuhan berantai adalah tenaga kerja wanita (TKW). Diduga korban wanita pejuang devisa itu pernah mengirimkan sejumlah uang kepada Wowon. 

 

 

 
Berita Terpopuler