Presiden Sepak Bola Prancis Le Graet Diselidiki Atas Dugaan Pelecehan Seksual

Le Graet berulang kali mencoba untuk mendekati agen bernama Sonia Souid.

AP/Christophe Ena, File
Ketua Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet tersandung masalah pelecehan seksual.
Rep: Anggoro Pramudya Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kantor kejaksaan Paris mengungkapkan tengah menyelidiki kasus tuduhan pelecehan seksual dan moral yang menyeret nama Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) Noel Le Graet. Melalui laporan Associated Press, dilansir Marca, Rabu (18/1/2023) penyelidikan menyangkut tuduhan tersebut dibuka pada Senin kemarin menyusul laporan dari Inspektorat Jenderal Pendidikan, Olahraga, dan Riset Prancis.

Baca Juga

Hal ini akan diteruskan dan ditelusuri oleh unit kepolisian khusus yang memang menaungi kejahatan terhadap individu masyarakat.

Kabar tersebut berawal dari keterangan yang dibuka oleh agen wanita bernama Sonia Souid. Ia menuduh Le Graet melakukan perilaku tidak pantas selama beberapa tahun, dengan mengatakan ia hanya tertarik secara seksual kepadanya.

"Le Graet berulang kali mencoba untuk mendekatinya (Sonia Souid) sejak 2013 hingga 2017 lalu," demikian laporan Sonia Souid.

Perkara pelecehan seksual teramat lekat kepada pria berusia 81 tahun itu. Sebelum laporan Sonia Souid, Le Graet juga telah menghadapi beberapa klaim pelecehan dan federasi sepak bola menjadi target penyelidikan yang diperintahkan oleh Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera.

Souid menyebut pertama kali pertemuan dengan Le Graet terjadi pada 2013 dan ia mengirim pesan teks padanya untuk mengajak berkencan. Le Graet mengaku merindukan dirinya.

"Dia tak pernah...

"Dia tak pernah menatapku seperti seorang agen tapi seperti sepotong permen," pengakuan Soudi kepada L'Equipe.

Wanita berusia 37 tahun mengaku terluka atas sikap Le Graet dan semat membuatnya berpikir untuk mengakhiri karier sebagai agen.

Lebih lanjut, Oudea-Castera memerintahkan penyelidikan terhadap federasi pada bulan September 2022. Ini setelah badan tersebut mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap majalah So Foot, yang melaporkan bahwa Le Graet diduga melecehkan beberapa karyawan wanita.

Majalah Prancis menerbitkan investigasi enam halaman yang mengutip mantan karyawan serta karyawan saat ini mendapat pesan teks tidak pantas yang diduga dikirim Le Graet kepada para wanita.

Sejatinya Le Graet menjadi kandidat untuk masa jabatan empat tahun lagi di Dewan FIFA, komite pembuat keputusan badan sepak bola internasional.

Di sisi lain, Le Graet baru saja dikritik karena dianggap tidak menghormati legenda sepak bola Prancis, Zinedine Zidane. Ia pun setuju untuk mundur dari perannya sampai temuan audit ditinjau sepenuhnya oleh komite eksekutif.

Dengan masa pembekuan yang diterima Le Graet hingga akhir Januari. Sampai saat itu, peran interimnya diisi oleh wakil presiden federasi Philippe Diallo.

 
Berita Terpopuler