Astagfirullah, Penduduk Miskin Naik Jadi 26,36 Juta Orang

BPS mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2022 menembus 26,36 juta orang.

Republika/Thoudy Badai
Suasana kawasan pemukiman padat di bantaran kali Ciliwung, Jakarta, Kamis (14/9/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2022 menembus 26,36 juta orang.
Rep: Rahayu Subekti Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2022 menembus 26,36 juta orang. Kepala BPS Margo Yuwono menuturkan angka tersebut meningkat jika dibandingkan Maret 2022.

Baca Juga

"Dibandingkan Maret 2022, jumlah penduduk miskin meningkat 0,20 juta orang," kata Margo dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023).

Meski begitu, Margo menyampaikan, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan 0,14 juta orang dibandingkan September 2021. Margo menyampaikan, tingkat kemiskinan pada September 2022 juga mengalami kenaikan tipis dibandingkan 2022. Persentase penduduk miskin pada September 2022 tercatat sebesar 9,57 persen.

"Jadi September 2022 ini, tingkat kemiskinan naik tipis. Angka tersebut meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 persen poin terhadap September 2021," tutur Margo.

Sementara, berdasarkan daerah tempat tinggal pada periode Maret 2022–September 2022, Margo menyebut jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 0,16 juta orang. Sedangkan di perdesaan naik sebesar 0,04 juta orang.

"Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 7,50 persen menjadi 7,53 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 12,29 persen menjadi 12,36 persen," ungkap Margo.

Pada September 2022, Margo mengatakan, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga. Dengan begitu, Margo menyebut besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata sekitar Rp 2,32 juta per rumah tangga miskin per bulan.

 
Berita Terpopuler