Ciri Seseorang Alami KDRT Tapi Enggan Melapor

Sebagian korban KDRT memilih untuk memendam penderitaannya.

Dadang Kurnia
Venna Melinda saat berada di Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023). Venna melaporkan suaminya, Ferry Irawan, sebagai pelaku kekerasan dalam rumah tangga.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) masih marak terjadi di Indonesia. Punya berbagai pertimbangan, korban tak selalu langsung mengajukan laporan ke polisi, memilih memendam penderitaannya.

Namun, orang terdekatnya bisa mendeteksi tanda korban KDRT. Berikut tanda-tanda seseorang yang sedang mengalami KDRT, menurut laman WebMD, dikutip Kamis (12/1/2023).

- Terlihat terluka di bagian tubuh dan membuat-buat alasannya.
- Perubahan kepribadian, seperti rendahnya harga diri, padahal biasanya percaya diri.
- Terus-menerus dalam pengawasan pasangannya.
- Tidak pernah memiliki uang di tangan.
- Terlalu khawatir untuk menyenangkan pasangannya
- Melewatkan pekerjaan, sekolah, atau acara sosial tanpa alasan yang jelas.
- Mengenakan pakaian yang tidak sesuai cuaca, seperti lengan panjang di musim panas untuk menutupi memar.

Tanda KDRT pada wanita dan pria relatif terbilang sama. Kekerasan ini bisa berbentuk emosional atau verbal, seperti mengambil kunci, obat-obatan, atau kebutuhan penting lainnya. Selain itu, terus-menerus merendahkan pasangan di depan umum atau di media sosial juga termasuk KDRT.

Kekerasan juga bisa bersifat fisik. Untuk mengimbangi perbedaan kekuatan, pasangan yang kasar mungkin mencoba menyerang Anda saat tidur, secara tiba-tiba, atau dengan senjata dan benda lainnya. Mereka juga dapat melecehkan anak-anak atau hewan peliharaan.

Sulit untuk memutuskan untuk tetap tinggal atau pergi dari pasangan yang melakukan KDRT. Di sisi lain, penting juga untuk meminta bantuan.

Menelepon dari rumah teman atau tempat lain juga bisa membuat Anda merasa aman. Bagi yang mengalami KDRT, Anda juga bisa mencoba menemui teman, keluarga, tetangga, dokter, atau komunitas spiritual.

Baca Juga

Keluar rumah

Pastikan juga Anda memiliki rencana pelarian darurat dengan melakukan hal berikut:
- Sembunyikan satu set kunci kendaraan.
- Kemasi tas dengan gembok. Bawa pakaian ekstra, surat-surat penting, uang, dan obat-obatan. Anda mungkin perlu menyimpannya di rumah teman.
- Susun rencana untuk memanggil polisi dalam keadaan darurat. Bikin kata kode agar anak, keluarga, teman, atau rekan kerja tahu bahwa Anda dalam bahaya. Tetapkan ke mana Anda akan mengungsi dan bagaimana cara sampai ke sana.

Apa yang harus dilakukan pada orang yang diduga mengalami KDRT?

Jangan diam saja, katakan sesuatu. Saat berbicara dengan orang tersebut, ini yang bisa dilakukan:
- Tanyakan apakah ada yang salah?
- Bicaralah secara khusus tentang hal yang menjadi perhatian Anda
- Dengarkan baik-baik
- Beri tahu orang tersebut bahwa Anda selalu ada untuk berbicara dan bahwa percakapan Anda selalu bersifat pribadi
- Tawarkan untuk membantu
- Dukunglah pilihan orang tersebut.

 
Berita Terpopuler