Selain Kentang Goreng dan Sosis, Makanan Beku Apa Lagi yang Sebaiknya Dihindari?

Setidaknya ada tujuh makanan beku yang sebaiknya tak sering dikonsumsi.

www.freepik.com
Kentang goreng (ilustrasi). Kentang goreng yang dijual di beragam restoran berasal dari produk kentang beku. Makanan beku seperti ini sebaiknya dihindari.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ahli gizi Signe Svanfeldt di Lifesum mengungkapkan ada sejumlah frozen food (makanan beku) yang harus berhenti dikonsumsi karena nutrisinya sangat rendah dan memiliki kadar sodium, lemak jenuh, dan gula yang sangat tinggi. Semua kandungan itu bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe-2, dan obesitas.

Berikut tujuh jenis frozen food yang dimaksud, seperti dilansir The Sun, Rabu (11/1/2023):

Baca Juga

1. Pizza

Hidangan asal Italia ini menjadi suguhan enak di berbagai momen. Namun, ini berbeda cerita dengan pizza beku yang memiliki kerak lebih tebal dan sering diberi daging olahan di atasnya. Signe mengatakan pizza beku memiliki kadar natrium dan lemak jenuh tinggi.

"Jika dimakan dalam jumlah berlebihan bisa berpengaruh terhadap peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas," kata ahli gizi Signe Svanfeldt dari Lifesum.

2. Kue pastri

Kue pastri merupakan makanan sarapan yang lezat dan sangat cocok dihidangkan bersama secangkir teh atau kopi. Persoalannya, kue pastri biasanya memiliki lemak jenuh yang tinggi.

"Ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kaya akan gula yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 dan obesitas," ucap dia.

3. Makanan yang digoreng

Meskipun lezat, makanan yang digoreng, terutama yang dibekukan dengan bahan pengawet tambahan, mengandung lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Jika Anda mengonsumsi dalam jumlah besar, bisa memengaruhi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.

4. Sosis

Sosis menjadi makanan pokok nasional di Inggris, tetapi sosis cenderung memiliki lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Sama halnya dengan makanan yang digoreng, sosis beku bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.

5.Makanan siap saji

Bagi pekerja yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memasak, makanan siap saji menjadi solusi yang tepat. Meskipun cepat dan enak, makanan siap saji juga cenderung memiliki lemak jenuh dan natrium yang tinggi. Jika dimakan dalam jumlah banyak, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.

6. Kentang goreng

Mau beli keripik atau kentang goreng beku, cobalah untuk selalu melihat bahan-bahannya. Sebab, kerap kali bahan-bahan tersebut menyertakan tambahan minyak goreng dan garam.

Kiat ini juga sama jika Anda memesan makanan saat bepergian. Sebab, sebagian besar merek besar menggunakan kentang beku.

"Saat Anda memesan kentang goreng, Anda juga mendapatkan lemak dan kalori yang menumpuk," kata ahli diet Janet Coleman yang bekerja dengan ConsumerMag.

7. Pai

Meskipun pai enak dan sehat, pai beku berbeda. Ahli diet SportingSmiles.com Allison Tallman mengatakan nilai nutrisi yang berasal dari pai beku terbatas.

"Kalori dan lemak berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan," kata Tallman.

Nilai gizi makanan tidak berubah jika Anda membekukannya, tetapi makanan yang diproduksi untuk dibekukan terkadang memiliki bahan tambahan untuk membantu menjaganya tetap awet. Signe menyarankan jika Anda ingin mencari makanan yang lebih kaya nutrisi dan memiliki lebih sedikit natrium, gula tambahan, dan lemak jenuh, pastikan untuk selalu memeriksa label nutrisinya.

"Tidak ada makanan atau nutrisi yang sangat tidak sehat sehingga Anda harus sepenuhnya mengecualikannya dari diet Anda. Ini semua tentang memiliki diet seimbang dan bervariasi sesuai dengan kebutuhan energi Anda," ujarnya.

 
Berita Terpopuler