Kemendikbudristek Bantu Korban Gempa Cianjur

Bantuan itu diberikan kepada sekolah-sekolah yang terdampak.

istimewa
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberi bantuan kepada korban gempa bumi 5,6 SR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, gempa bumi pada 21 November 2023 lalu itu menyebabkan 142 bangunan SD dan SMP di daerah tersebut rusak berat.

"Semoga dengan adanya bantuan ini, proses belajar mengajar yang sempat terhenti bisa dilanjutkan kembali untuk mendukung keberlanjutan kegiatan belajar anak-anak pengungsi walaupun di tengah kondisi bencana," ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).

Ratusan bangunan SD dan SMP yang rusak berat itu berada di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cilaku. Bantuan itu diberikan kepada sekolah-sekolah yang terdampak oleh Kemendikbudristek bersama Royal Golden Eagle (RGE) Indonesia dan Tanoto Foundation.

Bantuan yang diberikan terdiri dari 16 tenda peleton dan enam tenda regu dengan total kapasitas dapat menampung lebih dari 800 siswa, untuk digunakan sebagai sekolah darurat bagi para anak-anak pengungsi. Selain itu, didistribusikan juga bantuan 800 meja lipat, 16 papan tulis dan spidol, serta 2.000 paket sekolah yang berisi tas, buku-buku, beserta peralatan tulis dan menggambar.

Suharti menambahkan, Kemendikbudristek terus melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk membantu pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak agar akses terhadap pendidikan tetap tersedia.

“Komunikasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar dapat terus dilakukan dengan memastikan akses terhadap pendidikan tetap tersedia,” tutur Suharti.

Dalam kesempatan yang berbeda, CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo, berharap melalui bantuan itu anak-anak terdampak gempa dapat terus mendapat akses pendidikan meski di tengah sulitnya keadaan pasca gempa.

"Setiap anak memiliki peluang yang setara dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Kami berharap bantuan ini dapat menjaga keberlangsungan pendidikan anak-anak yang terdampak,” ujar dia.

Bantuan dari RGE Indonesia dan Tanoto Foundation juga merupakan hasil dari kepedulian para karyawan yang turut menyumbang untuk donasi kepada para korban gempa Cianjur. “Semoga dengan bantuan ini anak-anak bisa kembali bersekolah dan meringankan beban psikologis mereka akibat gempa yang terjadi,” kata Satrijo.

 

 
Berita Terpopuler