Rusia Terbuka untuk Pembahasan Isu Nuklir dengan AS

Moskow mempertimbangkan pertemuan tatap muka dengan perwakilan AS.

EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Jubir Kemenlu Rusia Maria Zakharova.
Rep: Lintar Satria Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan mereka mempelajari kemungkinan pertemuan tatap muka antara negosiator nuklir Rusia dan Amerika Serikat (AS). Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, negaranya terbuka untuk menggelar kembali inspeksi senjata nuklir di bawah perjanjian New START.

Dalam konferensi pers di Moskow, Zakharova juga mengatakan, Moskow mempertimbangkan kemungkinan pertemuan tatap muka perwakilan AS dan Rusia. Sejak tahun 2020 lalu, inspeksi fisik senjata nuklir dihentikan karena pandemi Covid-19.

"Topik kembali membuka diri pada inspeksi sedang dipertimbangkan," kata Zakharova, Kamis (29/9/2022).

"Kemungkinan sesi tatap muka bilateral antara komisi penasehat sedang dipelajari," katanya.

Perjanjian nuklir New START membatasi jumlah senjata nuklir yang dapat dikerahkan Rusia dan AS. Perjanjian itu juga menguraikan persyaratan inspeksi dan verifikasi senjata nuklir kedua belah pihak.

Pada bulan Agustus lalu, Moskow mengatakan, mereka mempertimbangkan menggelar kembali pertemuan wakil nuklir kedua negara dan negosiasi untuk memperpanjang perjanjian nuklir. New START salah satu kesepakatan diplomatik antara Rusia dan Amerika Serikat yang masih bertahan ketika hubungan kedua negara memburuk sejak konflik di Ukraina.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler