Kombinasi Visual dan Laga Keren di Film Terbaru Dragon Ball

'Dragon Ball Super: Super Hero' sedang tayang di bioskop.

Dok Toei Animation
Foto adegan film Dragon Ball Super: Super Hero. Film animasi berbahasa Jepang ini sedang tayang di bioskoop Indonesia.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia yang kembali damai tanpa adanya ancaman membuat Gohan "terlena". Dia enggan melatih kemampuan tandingnya, justru sibuk berjibaku dengan pekerjaan sebagai peneliti. Hal itu membuat Piccolo kerap protes dan memberinya peringatan.

Kekhawatiran Piccolo rupanya terbukti. Tentara Pita Merah yang dulu sempat menyebabkan kekacauan kini dihidupkan kembali oleh generasi baru. Kelompok itu menciptakan dua android bernama Gamma 1 dan Gamma 2, yang ditugaskan mengalahkan Gohan dan keluarganya.

Akan tetapi, Gamma 1 dan Gamma 2 diprogram untuk bertindak sebagai pahlawan super di mata publik. Program yang disetel membuat kedua android itu menganggap Gohan dan kelompoknya sebagai penjahat yang berpotensi jadi bahaya untuk Bumi.

Saat konflik memuncak, Gohan yang lama tak mengasah kemampuannya dihadapkan dengan lawan baru yang tangguh. Sementara, sang ayah, yakni Goku, sedang tidak berada di Bumi. Goku dan Vegeta melanjutkan pelatihan mereka di Planet Beerus.

Bisakah Gohan mengatasi keadaan runyam yang ada, sekaligus melindungi putri kecilnya yang jadi incaran Tentara Merah? Kelanjutan cerita bisa disimak langsung di film animasi Dragon Ball Super: Super Hero yang sudah tayang di bioskop Indonesia.

Petualangan Gohan, Piccolo, dan karakter favorit lain dari Dragon Ball sangat menyenangkan disimak. Selama 100 menit durasi, penonton dimanjakan dengan gaya animasi menarik dan berbagai adegan action seru. Sinema ini wajib ditonton penggemar Dragon Ball.

Sebagai pengingat, di awal film hadir narasi soal latar belakang cerita. Dengan cara itu, penonton yang sudah mengikuti jalan cerita di serial dan komik bisa menyegarkan memori. Itu juga membantu penonton yang tidak mengikuti alur kisah di waralaba Dragon Ball supaya tak kebingungan.

Baca Juga

Sang pencipta komik Dragon Ball, Akira Toriyama, turut terlibat sebagai penulis skenario sehingga aspek autentik film tidak terganggu. Dialog film menggunakan bahasa Jepang, dengan terjemahan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris pada layar.

Selain karakter utama seperti Gohan dan Piccolo, film menghadirkan banyak tokoh yang pasti akan membuat penggemar Dragon Ball bersorak tiap kali mereka muncul di layar. Ada yang punya porsi besar maupun hanya pemanis cerita, namun semuanya mewarnai film dengan baik.


Daya tarik lain dalam film adalah elemen humor yang super kocak dan menghibur. Penonton baru maupun lama dijamin tertawa tanpa henti dengan kekonyolan dialog dan perilaku para karakter dalam film. Hanya saja, film ini diperuntukkan bagi penonton 13 tahun ke atas.

Padahal, film akan menyenangkan pula dinikmati penonton semua umur, jika saja tidak ada dialog serta lelucon yang kurang cocok disimak anak-anak dalam film. Setelah sinema berakhir, bersabarlah sejenak menanti tayangan after credit yang sayang jika dilewatkan.

 
Berita Terpopuler