Kena HIV, Covid-19 dan Cacar Monyet Sekaligus, Kok Bisa?

Seorang pria Italia kena cacar monyet, Covid-19, dan HIV secara bersamaan.

Freepik/Stefamerpik
Petugas kesehatan memperlihatkan sampel swab cacar monyet (Ilustrasi). Seorang pria di Italia positif Covid-19, cacar monyet, dan HIV dalam waktu bersamaan.
Rep: Dian Fath Risalah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Erlina Burhan, SpP(K) menjelaskan orang dapat saja tertular tiga virus sekaligus. Hal itu merujuk pada temuan kasus pertama di dunia infeksi cacar monyet, Covid-19, dan HIV secara bersamaan pada seorang pria di Italia yang pernah berhubungan seksual dengan sesama pria ketika bepergian ke Spanyol pada 16-20 Juni 2022.

Dr Erlina menjelaskan pria tersebut bisa mengalami kombinasi tiga penyakit itu akibat imunitas yang rendah. Ia menduga pasien tersebut sudah terlebih dahulu mengidap HIV, sehingga imunitasnya rendah dan menjadi rentan terpapar infeksi penyakit lain, termasuk Covid-19 dan cacar monyet.

Baca Juga

"Covid-19 karena virus, cacar monyet karena virus, HIV juga karena virus, biasanya masalah dasarnya adalah imunitas," jelasnya dalam konferensi pers secara daring, Jumat (26/8/2022).

Dr Erlina memprediksi pria itu tidak menjalani pengobatan antiretroviral (ARV) sehingga kondisinya semakin lemah. Orang dengan imunitas yang lemah akan lebih mudah terinfeksi, termasuk Covid-19 dan cacar monyet.

"Jadi faktor risikonya adalah imunitas," kata dr Erlina.

Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan hal yang sama. Ia menjelaskan, seseorang dengan HIV memiliki sistem imun yang buruk sehingga sangat rentan tertular berbagai macam patogen, mulai dari virus, bakteri, hingga jamur.

Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Dicky memaparkan HIV adalah satu penyakit yang menyebabkan kondisi tubuh penderitanya menjadi lemah dalam merespons ancaman penyakit apapun.

"Bahkan flu biasa ataupun penyakit ringan buat kita yang sehat maka buat dia bisa jadi besar masalahnya," kata Dicky kepada Republika.co.id, Jumat (26/8/2022).

Pada orang dengan HIV, virus bereplikasi dan berkembang biak dalam tubuhnya. Sel T dan CD4 yang merupakan bagian dari sistem imunitas lemah sekali.

"Makanya akhirnya disebut dengan AIDS (acquired immunodeficiency syndrome), satu sindrom yang banyak sekali muncul pada orang dengan sistem imunitas yang buruk," kata Dicky.

Mirisnya, menurut Dicky, masih banyak individu yang tidak menyadari statusnya terkena HIV. Ada juga yang yang sudah mengetahui kondisinya tetapi jarang minum obat atau perilakunya masih buruk.

"Kalau perilaku pasien HIV masih buruk, dan dia enggak tahu status dia positif atau tidak, maka bisa saja terinfeksi penyakit menular seksual, bisa monkeypox, bisa Covid-19," ungkap Dicky.

Dicky pun menganggap temuan kasus pria Italia yang terinfeksi tiga virus sekaligus sebagai sesuatu yang tidak aneh. "Masalahnya, banyak penderita HIV tak tahu statusnya. Sebab dalam tubuh seorang pasien HIV, membuat virus rentan bereplikasi hingga akhirnya terjadi mutasi, sehingga dari tubuh pasien HIV AIDS memunculkan potensi timbulnya varian baru," kata Dicky.

Infeksi tiga virus bersamaan

Berdasarkan laporan dalam Journal of Infection, pria Italia tersebut terdiagnosis positif Covid-19 pada 2 Juli 2021 atau tiga hari setelah gejala muncul. Di hari yang sama, pria berusia 36 tahun itu mulai mengalami gejala ruam pada lengan kirinya.

Kemunculan gejala ruam tersebut lalu diikuti dengan kemunculan lenting-lenting kecil yang terasa sakit di kulit. Lenting-lenting tersebut muncul di bagian badan, tungkai bawah, wajah, serta bokong. Beberapa hari setelahnya, lepuhan mulai muncul di badan pria penyuka sesama jenis itu.

Pada 5 Juli 2022, pria tersebut dibawa ke instalasi gawat darurat di San Marco University Hospital, di Catania, Italia. Selanjutnya, pria tersebut ditempatkan di Unit Penyakit Menular. Di unit itulah, sang pria baru diketahui positif terkena cacar monyet.

Dokter lalu melakukan skrining pemeriksaan beberapa infeksi menular seksual pada pria tersebut. Hasil skrining menunjukkan bahwa sang pria positif HIV-1.

"Melihat angka CD4 (tes darah untuk melihat kondisi sistem imun) pria ini, kita bisa berasumsi bahwa infeksi (HIV) tersebut relatif baru," ungkap tim peneliti, seperti dilansir The Sun, Kamis (25/8/2022).

Menurut tim peneliti, sang pria juga sempat menjalani tes HIV pada September 2021. Akan tetapi, tes kala itu menunjukkan hasil negatif.

 
Berita Terpopuler