Apa Saja Hak Tetangga dalam Islam?

Nabi SAW menekankan hak-hak tetangga dalam banyak sabdanya.

ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Seorang bocah bermain sepeda di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten, Senin (11/7/2022). Apa Saja Hak Tetangga dalam Islam?
Rep: mgrol135 Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan umat Islam untuk menganggap diri mereka sebagai saudara dan saudari dalam iman. Di dalam Alquran disebutkan: "Orang-orang beriman hanyalah satu persaudaraan." (QS. Al-Hujurat: 10)

Baca Juga

Dan Nabi SAW menekankan hak-hak tetangga dalam banyak sabdanya, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Abu Hurairah (ra) mengutip Nabi berkata: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Pembalasan harus mengucapkan kata-kata yang baik atau diam; siapa pun yang beriman kepada Allah dan Hari Pembalasan harus memperlakukan tetangganya dengan baik, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat harus menunjukkan keramahan kepada tamunya.” (HR. Muslim)

b. Aisyah (ra) mengutip Nabi berkata: "Jibril terkesan kepadaku perlakuan baik terhadap tetangga begitu banyak sehingga saya pikir dia akan memberinya hak warisan."? (HR. Al-Bukhari)

c. Abu Hurairah mengutip Nabi berkata: "Dia tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak aman dari perilaku buruknya?" (HR. Muslim)

Memutuskan hubungan tetangga dan menunjukkan perilaku buruk kepada mereka sangat dikutuk dalam Islam. Dilaporkan bahwa seorang pria datang kepada Ibnu Masud (ra) dan berkata:

"Saya memiliki tetangga yang menyakiti saya, mengolok-olok, dan sangat mengganggu saya." Kemudian Ibnu Masud berkata kepadanya: "Kembalilah dan amati kewajiban Allah dalam dirinya seperti yang dia lakukan."

Dan suatu ketika Nabi diberitahu tentang seorang wanita yang biasa berpuasa di siang hari dan shalat di malam hari, namun dia menunjukkan perilaku buruk kepada tetangganya. Nabi berkata: “Dia akan masuk ke dalam api neraka.”

Hak Tetangga dalam Islam

Di antara kewajiban yang Anda berutang kepada tetangga Anda adalah:

1. Menyapanya ketika Anda bertemu dengannya.

2. Bertanya kabar tentang dia.

3. Menjenguknya ketika mereka sakit.

4. Menghiburnya ketika dia ditimpa musibah.

5. Berbelasungkawa ketika salah satu kerabatnya meninggal dunia.

6. Mengucapkan selamat padanya pada saat-saat bahagia.

7. Berbagi dalam suka dan duka.

8. Memaafkannya ketika dia melakukan kesalahan kepada Anda.

9. Menjauhkan diri dari pelanggaran privasinya.

10. Membimbingnya atas hal yang dia tidak tahu.

11. Menurunkan pandangan Anda dari rumah tangga wanitanya.

12. Tidak mengganggunya dengan cara apa pun, misalnya dengan meletakkan barang-barang kotor di depan rumahnya.

Karena itu, Anda disarankan menjaga hubungan baik dengan tetangga dan teman Anda. Jangan berpikir untuk hidup sendiri. Anda akan merasakan saat ketika Anda merasa sangat membutuhkan orang-orang dan pada saat itu tetangga akan menjadi orang pertama yang Anda mintai bantuan.

Cobalah untuk memulai lembaran baru dan bangun hubungan baik dan kontak yang kuat dengan tetangga dan teman. Dengan demikian, umat Islam akan menjadi lebih kuat dan bersatu sehingga mampu menghadapi kesulitan dan bencana.

 
Berita Terpopuler