Ryan Reynolds Belajar dari Kesalahan Pengasuhan yang Dilakukannya
Ryan Reynolds adalah ayah dari tiga anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesalahan pengasuhan adalah kunci kesuksesan Ryan Reynolds. Dalam diskusi "Creativity at the Pace of Culture", bintang film yang juga pakar pemasaran itu sambil bercanda mengatakan bahwa membesarkan tiga putrinya yang "liar" telah mengajarinya banyak hal.
"Saya orang tua dari tiga anak perempuan. Mereka liar. Saya pikir mereka kadang-kadang terkena rabies," ujar Reynolds, seperti dikutip dari laman Pagesix, Selasa (9/8/2022).
Reynolds mengaku dirinya sama seperti orang tua mana pun. Ada momen di mana dia lepas kendali lalu membentak putrinya.
"Yang menarik bukanlah apa yang Anda lakukan pada saat itu, melainkan apa yang Anda lakukan setelahnya," kata bintang Deadpool berusia 45 tahun itu.
Dibandingkan keberhasilannya yang mana pun di Hollywood dan pemasaran, Reynolds mengakui kesalahan brutalnya itu justru telah memberinya lebih banyak inspirasi dan wawasan. Dia pun belajar dari kesalahan yang diperbuatnya dalam pengasuhan.
"Saya sering memberi tahu anak-anak saya, jangan sia-siakan kesalahanmu," ujarnya.
Saat menasehati anak-anaknya, Reynolds mengatakan bahwa orang akan mudah terliputi rasa malu ketika berbuat kesalahan. Namun, menurutnya, orang juga harus melihatnya secara kritis dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mempelajari sesuatu yang mendalam.
Reynolds bercanda bahwa kesalahan mengasuh anak adalah salah satu favoritnya dan juga ayahnya. Menurut bintang "Free Guy" itu, sang ayah telah membuat banyak kesalahan.
"Beberapa di antaranya malah saya syukuri," kata aktor Pokemon: Detective Pikachu itu.
Reynolds dan istrinya Blake Lively memiliki tiga anak, yaitu James (7 tahun), Inez (5), dan Betty (2). Dia mengaku mengantar putrinya ke sekolah setiap pagi. Namun, selama pandemi, sekolah berubah menjadi online. Bercanda, Reynolds menyebut "sekolah melalui Zoom" membuatnya terasa berada di neraka.
"Anak-anak saya sudah lima bulan tidak sekolah. Aku kehilangan akal sehatku. Tentu saja itu adalah masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya."