Lewat Sape, Mahasiswa Universitas BSI Lestarikan Budaya Dayak dan Ciptakan Peluang Bisnis

Riyanto mendirikan usaha yang memproduksi alat musik tradisional suku Dayak

istimewa
Mempunyai usaha atau menjadi pribadi yang sukses menjadi dambaan bagi semua orang. Salah satu cara untuk bisa sukses adalah dengan fokus terhadap passion atau hobi yang kemudian dijadikan usaha. Seperti Riyanto, salah satu mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, berhasil mendirikan usaha yang berawal dari hobi/passionnya sendiri.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK-- Mempunyai usaha atau menjadi pribadi yang sukses menjadi dambaan bagi semua orang. Salah satu cara untuk bisa sukses adalah dengan fokus terhadap passion atau hobi yang kemudian dijadikan usaha. Seperti Riyanto, salah satu mahasiswa Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Pontianak, berhasil mendirikan usaha yang berawal dari hobi/passionnya sendiri. 

Baca Juga

Riyanto mendirikan sebuah usaha dengan nama Sape Production, yang bergerak di bidang produksi alat musik tradisional khas suku Dayak. Usahanya ini, berawal dari kecintaannya terhadap alat musik Sape. Bahkan, ia pernah mengikuti berbagai kejuaraan Seperti Lomba Sape Gawai Dayak Kabupaten Ketapang 2019, Lomba Sape Gawai Dayak Kecamatan Simpang Hulu 2019  dan Rainforest World Music Festival Sarawak Culture Village 2022.

“Tahun 2018, aku otodidak belajar menggunakan alat musik Sape. Sape memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta keunikannya yang membuat banyak peminat baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sebagai generasi muda, aku merasa harus turut berpartisipasi dalam melestarikan keberadaan Sape agar semakin dikenal oleh orang banyak,” ujar Riyanto dalam rilis yang diterima, Rabu (13/7/2022). 

Kecintaannya terhadap musik tradisional ini membuat Riyanto selalu menambah pengetahuannya, tidak hanya belajar tentang penggunaan alat music ini, namun juga mampu membuat sendiri atau memproduksinya secara langsung. 

“Sape Production memiliki visi misi agar selalu dapat melestarikan budaya dan alat musik tradisional yang sekarang sudah mulai hilang, serta mengajak generasi muda untuk ikut ambil bagian dalam upaya melestarikan budaya Indonesia. Kunci sukses untuk mewujudkan suatu usaha adalah gigih dan tekun dalam menjalankan usaha di sertai dengan doa dan support sistem yang positif,” imbuhnya. 

Menanggapi hal ini, Nurmalasari selaku Koordinator BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas BSI kampus Pontianak mengatakan, tidak sedikit orang berhasil menjadi sukses dari hobinya. Ketika seseorang sudah mencintai hobinya dan sangat menikmatinya, maka dengan mudah akan langsung beraksi mewujudkannya menjadi sebuah bisnis.

“Kesuksesan itu ada di tangan kita, dengan segera menyusun perencanaan dan strategi, survei pasar, kalau ini dilakukan maka kesuksesan akan datang. Sebab bisnis yang berawal dari kecintaan terhadap sesuatu, maka akan mudah untuk dijalankan,” tuturnya.

 

 

 

 
Berita Terpopuler