Pria Swiss yang Datang Berlibur Jadi Kasus Ketiga Cacar Monyet di Afrika Selatan

Kasus ketiga cacar monyet di Afrika Selatan libatkan pria Swiss yang datang berlibur.

Pixabay
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox (Ilustrasi). Kasus cacar monyet ketiga di Afrika Selatan berasal dari seorang turis pria berusia 42 tahun dari Swiss.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LIMPOPO -- Afrika Selatan telah mengonfirmasi kasus ketiga cacar monyet. Penyakit akibat infeksi virus monkeypox tersebut menjangkiti seorang turis pria berusia 42 tahun dari Swiss, menurut departemen kesehatan provinsi Limpopo.

Turis yang sedang berlibur di Afrika Selatan itu mengalami gejala berupa ruam, nyeri otot, dan kelelahan. Kasus infeksi pria itu kemudian dikonfirmasi sebagai cacar monyet oleh Institut Nasional Afrika Selatan untuk Penyakit Menular.

"Tiga orang yang telah kontak dengan pria itu telah diidentifikasi dan sejauh ini tidak ada yang menunjukkan gejala," kata pejabat kesehatan Limpopo Phophi Ramathuba dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Afrika Selatan melaporkan dua kasus cacar monyet yang tidak terkait dengan perjalanan. Cacar monyet adalah penyakit virus yang menyebabkan gejala seperti flu dan ruam kulit.

Penyakit ini endemik di beberapa bagian Afrika, tetapi tidak di Afrika Selatan. Hanya saja, belakangan, lebih dari 50 negara, di mana cacar monyet tidak menjadi endemik, telah melaporkan wabah penyakit virus itu saat jumlah kasus yang dikonfirmasi mencapai lebih dari 7.600.

Sementara itu, Otoritas Republik Dominika pada Rabu pekan lalu (6/7/2022) telah mengonfirmasi kasus cacar monyet pertama. Penyakit menular tersebut dialami seorang pasien pria yang tiba di negara itu pada akhir Juni dari Amerika Serikat, kata Menteri Kesehatan Daniel Rivera.

Asal usul cacar monyet. - (Republika)

Baca Juga

Pria berusia 25 tahun itu tiba di Santo Domingo pada 28 Juni. Tak lama kemudian ia diberi tahu bahwa seseorang yang telah melakukan kontak dengannya di Amerika Serikat terinfeksi cacar monyet.

"Pria itu pergi memeriksakan diri ke dokter penyakit menular dan kemudian dirawat dalam ruang isolasi di rumah sakit Angkatan Udara Republik Dominika," kata Rivera pada konferensi pers.

Otoritas kesehatan masih mengamati empat orang lainnya. Termasuk di antaranya ialah kerabat yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien itu sejak kedatangannya di Santo Domingo.

 
Berita Terpopuler