Kanker Usus Renggut Nyawa Kolumnis Kondang Deborah James, Ini Cara Mudah Kenali Gejalanya

Deborah James wafat dalam usia 40, lima tahun setelah didiagnosis kanker usus.

Ian West/PA via AP, File
Kolumnis kondang Deborah James (kiri) yang aktif mengedukasi kanker dan Steve Bland berpose ketika mendapat penghargaan Best Podcast untuk You, Me and the Big C di TRIC Awards 2019. Deborah wafat akibat kanker usus pada Selasa (28/6/2022).
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jurnalis dan kolumnis kondang The Sun di Inggris, Deborah James, tutup usia pada Selasa (28/6/2022) akibat kanker usus. Sebelum wafat dalam usia 40 tahun, mendiang gencar mengedukasi publik terkait bahaya dan tanda-tanda kanker.

Deborah berusia 35 tahun ketika dia didiagnosis menderita kanker usus. Itu berarti ibu dua anak tersebut  termasuk dalam salah satu dari 42 ribu penderita kasus di Inggris pada 2017.

Deborah telah mengalami perubahan kebiasaan buang air besar selama setahun serta penurunan berat badan sebelum dia akhirnya mendapatkan diagnosis tersebut. Dia juga merasa kelelahan dan mengalami pendarahan.

Penggalangan dana senilai 3,4 juta poundsterling (Rp 61,3 miliar) terkumpul setelah dilaporkan tidak ada lagi yang bisa dilakukan dokter untuk Deborah. Dia pun kerap giat berbagi peringatan apa saja yang perlu diwaspadai banyak orang.

Kanker usus adalah kanker paling umum keempat di Inggris dan kedua yang paling mematikan. Dalam salah satu kolomnya untuk The Sun, Deborah menulis bahwa dengan berbicara tentang kanker, itu setidaknya akan membuatnya lebih normal.

"Kita bisa mendobrak tabu dan menghentikan orang merasa malu," kata Deborah, dikutip The Sun, Rabu (29/6/2022).

Apa saja gejala yang perlu diwaspadai? Terdapat lima istilah yang disebut dengan "BOWEL".

B: Bleeding (Pendarahan)
Darah dalam tinja adalah salah satu tanda utama kanker usus. Penting untuk memberitahukannya kepada dokter agar dapat segera diatasi.

O: Obvious change in loo habits (Perubahan yang jelas dalam kebiasaan buang air besar)
Penting untuk memberi tahu dokter umum jika Anda telah melihat adanya perubahan dalam kebiasaan buang air besar. Apalagi, jika itu berlangsung selama tiga pekan atau lebih.

W: Weight loss (Penurunan berat badan)
Hal ini kurang umum dibandingkan gejala lainnya, tetapi penting untuk diwaspadai. Jika Anda kehilangan berat badan dan tidak tahu alasannya, ada baiknya langsung berkonsultasi dengan dokter umum. Anda mungkin merasa tidak ingin makan, mual, kembung, dan tidak lapar.

Baca Juga

E: Extreme tiredness (Kelelahan ekstrem)
Kanker usus yang menyebabkan pendarahan dapat menyebabkan kekurangan zat besi dalam tubuh atau anemia. Jika mengalami anemia, orang mungkin merasa lelah dan kulit terlihat pucat.

L: Lump or pain (Benjolan atau nyeri)
Seperti banyak bentuk kanker lainnya, benjolan atau nyeri dapat menjadi tanda kanker usus. Kemungkinan besar Anda akan merasakan nyeri dan benjolan di perut atau bagian belakang.

Menurut Deborah, budaya masyarakat sering kali membuat orang malu untuk memeriksa diri ke dokter. Perempuan, misalnya, jarang melakukan tes smear untuk memeriksa kanker serviks karena malu.

"Ini membuat orang enggan menjalani tes kanker usus, karena takut harus berbicara tentang tinja," kata dia.

Setiap 15 menit seseorang didiagnosis menderita kanker usus. Angkanya hampir mencapai 43 ribu orang setiap tahun atau 120 orang setiap harinya.

Kurang dari satu dari 10 orang bisa sembuh dari kanker usus jika terdeteksi pada stadium 4. Namun, jika terdeteksi dengan cepat, pada stadium 1, misalnya, lebih dari sembilan dari 10 pasien akan hidup lima tahun atau lebih.

Tanda-tanda lain dari kanker usus meliputi:
- Rasa sakit mencengram di perut
- Merasa kembung
- Sembelit dan tidak bisa buang angin
- Nyeri
- Merasa seperti perlu mengejan saat ke toilet

Seperti halnya kanker apa pun, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis sesegera mungkin untuk kesempatan terbaik dalam bertahan hidup. Layanan kesehatan nasional Inggris (NHS) menganjurkan untuk segera menemui dokter umum jika memiliki salah satu gejala kanker usus selama tiga pekan atau lebih.

 
Berita Terpopuler