Jangan Anggap Sepele, Sulit BAB Tingkatkan Risiko Kena Kanker Usus

Orang yang sulit BAB berkepanjangan dua kali lebih berisiko kena kanker usus.

Republika/Reiny Dwinanda
Kloset. Sulit BAB bisa meningkatkan risiko kanker usus lantaran feses yang seharusnya dikeluarkan malah tertahan.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering susah buang air besar (BAB)? Jangan disepelekan. Orang yang mengalami konstipasi kronis memiliki risiko 1,78 kali terkena kanker usus (kolorektal) dan 2,7 kali mengembangkan tumor atau polip, menurut studi Chronic Constipation and Colorectal Cancer.

"Penting untuk Anda ketahui, kalau kita susah BAB, apapun sebabnya, maka ke depannya Anda berisiko untuk mengalami kanker usus hampir dua kali lipat," kata Prof Ari Fahrial Syam SpPD K-GEH dalam sebuah webinar pada Jumat (10/6/2022).

Prof Ari menjelaskan sulit BAB bisa meningkatkan risiko kanker usus  lantaran feses yang seharusnya dikeluarkan malah tertahan di usus. Pada akhirnya, kotoran yang menumpuk menimbulkan peradangan-peradangan di area usus.

Baca Juga

"Peradangan itu ada perjalanannya untuk sampai kanker. Pertamanya jadi polip kecil, polip besar, lalu kanker. Ini penting Anda ketahui," kata Prof Ari yang merupakan konsultan gastro-enterologi hepatologi.

Bentuk tinja bisa mencerminkan status kesehatan seseorang. - (Republika)


Prof Ari mengingatkan pentingnya konsumsi makanan bergizi kaya serat seperti buah-buahan dan sayuran, supaya BAB lancar. Asupan air putih yang cukup dan olahraga juga sangat berpengaruh pada kelancaran BAB.

"Usus malas bergerak karena Anda kurang bergerak, kurang asupan serat, kemudian faktor stres dan minum air putih yang kurang. Karena sejatinya kotoran (feses) agar lancar keluar keluar di pagi hari itu perlu air dan serat. Jangan stres juga," jelas dia.

 
Berita Terpopuler