Ezra Miller Terlalu Bermasalah, Warner Bros Pertimbangkan The Flash Jadi Film Terakhirnya

Ezra Miller kembali dirundung masalah yang mengancam kariernya.

EPA
Ezra Miller menghadapi dua tuduhan yang dapat membahayakan kariernya.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Berbagai masalah yang menimpa aktor Ezra Miller bisa membuat kariernya di dunia akting terancam. The Flash dipertimbangkan menjadi film terakhir DC Extended Universe (DCEU) untuk pemeran 29 tahun itu.

Baca Juga

Warner Bros Pictures dikabarkan telah mencoba mendapatkan bantuan untuk Miller, namun masalah yang ada terus menumpuk. Itu membuat studio kemungkinan akan mengganti sang aktor di film DC mendatang setelah The Flash.

Pihak Warner Bros Pictures tampaknya sampai pada kesimpulan bahwa tidak ada yang bisa menyelamatkan Miller. CEO Warner Bros Discovery David Zaslav akan segera membuat keputusan mengenai The Flash yang rampung diproduksi.

The Flash dijadwalkan rilis pada 23 Juni 2023 di bioskop Amerika Serikat. Zaslav bisa memilih antara opsi menarik kembali rencana promosi besar-besaran film pada musim panas 2023 atau membatasinya, bahkan tanpa tur publisitas sama sekali.

Tidak menutup kemungkinan film hanya tayang di layanan streaming. Bisa pula film tetap dengan rencana semula dan menjadi hit, lantas studio tidak lagi mempertahankan Miller sebagai pemeran utama sebagai sosok Flash.

"Tidak ada kemenangan dalam hal ini untuk Warner Bros. Ini adalah masalah warisan bagi Zaslav. Harapannya adalah skandal itu akan tetap rendah sebelum film itu dirilis, dan berharap yang terbaik," ujar seorang sumber.

Belum lama ini, Miller menghadapi dua tuduhan terpisah. Pertama, dia digugat karena bertindak tidak pantas terhadap seorang anak nonbiner berusia 12 tahun. Kedua, kaitannya dengan seorang gadis remaja.

Orang tua dari gadis 18 tahun bernama Tokata Iron Eyes mengklaim Miller melarikan dan mencuci otak putri mereka. Miller dituduh menggunakan kekerasan, intimidasi, ancaman, ketakutan, paranoia, delusi, dan obat-obatan untuk 'menguasai' Tokata.

Sementara, Tokata telah secara terbuka membela Miller lewat unggahan media sosial. Dia menyebut Miller sebagai "kawan", dan mengatakan Miller selalu memberikan dukungan penuh kasih dan perlindungan kepadanya.

Dalam sebuah pernyataan di Instagram, Tokata mengaku justru selama ini menjadi korban manipulasi emosional dan psikologis dari orang tuanya. Tokata mengatakan dia sudah dewasa dan ingin memiliki otoritas atas tubuhnya sendiri.

"Saya ingin mengatakan bahwa ini bukan urusan siapa-siapa dan tidak ada yang berutang cerita. Ini adalah hidup saya. Ini adalah keputusan saya. Dan saya kecewa dengan orang tua saya dalam segala hal," kata Tokata, dikutip dari laman AceShowbiz, Selasa (21/6/2022).

 
Berita Terpopuler