Kedubes India Didemo, Polisi Tutup Jalur Lambat Jalan Rasuna Said

Tidak ada pengalihan arus lalu lintas karena adanya demo di depan Kedubes India

Antara/Wahyu Putro A
Pengunjuk rasa mengikuti aksi di depan Kedubes India, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Rep: Ali Mansur Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Metro Setiabudi menyiagakan personel pengamanan aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India, Jumat (17/6/2022) siang. Namun demikian, tidak ada pengalihan arus lalu lintas. Polisi hanya menutup jalur lambat Jalan Rasuna Said karena massa diperkirakan akan berada di jalur ini.

Baca Juga

"Tidak ada (pengalihan) tetap jalur cepat bisa digunakan nanti. Paling ditutup cuma jalur lambat yang dari Epicentrum ke Hotel Luwangsa ditutup karena mengingat massa nanti di jalan raya, di jalur lambat yang dipakai mereka," ujar Kapolsek Metro Setiabudi, Kompol Agung Permana, dalam keterangannya, Jumat (17/6/2022).
 
Aksi bertajuk 1706 itu digelar oleh elemen massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212. Dalam beberapa flayer ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa di depan kedubes India itu tertulis "Panggilan Jihad kembali datang, aksi bela nabi. Ayo kita kepung Kedubes India".
 
Untuk mengawal aksi unjuk rasa tersebut, menurut Agung, pihaknya menyiapkan 600 personel dan satu unit mobil baracuda. Agung mengimbau kepada peserta aksi untuk mematuhi tata tertib ketika menyampaikan aspirasi di muka umum.
 
"Imbauan tertib saja, jangan anarkis, jalanin sesuai prosedur kalau dibatasin terakhir sampai pukul 18.00 WIB ya," kata Agung.

 

 

 

 
Berita Terpopuler