Internet Explorer Tidak Beroperasi Lagi, Diganti Microsoft Edge

Internet Exloprer merupakan aplikasi browser yang dirancang oleh Microsoft dan dirilis pada 1995.

network /Kafka Umar
.
Rep: Kafka Umar Red: Partner

Sumber: Twitter @MicrosoftEdge

IBUGAME -- Terhitung mulai hari ini, Kamis (16/6/2022), layanan browser Internet Explorer telah ditutup. Pengguna Microsoft di setiap negara tidak dapat lagi mengaksesnya.

Penutupan ini dilakukan karena mesin yang digunakan pada Internet Explorer sudah menua. Seperti diketahui, Internet Exloprer merupakan aplikasi browser yang dirancang oleh Microsoft dan dirilis pada 1995. Artinya, browser tersebut telah beroperasi hampir 27 tahun.

“Pada akhirnya, Internet Explorer akan dinonaktifkan secara permanen sebagai bagian dari Pembaruan Windows di masa mendatang, di mana ikon Internet Explorer pada perangkat mereka akan dihapus,” jelas Sean Lyndersay, manajer umum Microsoft Edge Enterprise dikutip dari The Verge.

Bagi yang menggunakan layanan Microsoft, nantinya akan mendapatkan pengganti dari Internet Explorer. Akan ada proses pemindahan data dari Internet Explorer ke aplikasi terbaru.

Bagi Microsoft, tentu ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Maka dari itu, Microsoft Edge akan menggantikan peran Internet Explorer dengan aplikasi terbarunya, Microsoft Edge.

Data Pengguna yang ada pada Internet Explorer nantinya akan dipindahkan ke aplikasi terbaru tersebut. Mulai dari data akun, kata sandi, serta yang lainnya.

Layanan Internet explorer masih akan tersedia pada beberapa sistem operasi (OS) Microsoft seperti Windows 8.1, 10 Home dan Pro. Namun, pengguna sistem operasi itu akan sedikit mendapat gangguan dari proses pemindahan itu.

Sementara pengguna yang memakai Windows 11, tidak akan menerima layanan dari Internet Explorer. Pengguna OS terbaru itu sudah dilengkapi dengan Microsoft Edge pada perangkatnya.

“Internet Explorer tidak akan segera dihapus pada semua versi ini hari ini tetapi akan secara bertahap dialihkan ke Microsoft Edge di semua perangkat ini selama beberapa bulan ke depan,” kata Lyndersay.

 
Berita Terpopuler