Calon Jamaah Haji Australia, AS, dan Eropa Terancam Melewatkan Haji 2022

Calon jamaah haji dari Barat harus mengajukan permohonan kembali untuk visa.

AP Photo/Amr Nabil
Calon Jamaah Haji Australia, AS, dan Eropa Terancam Melewatkan Haji 2022
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Ani Nursalikah

IHRAM.CO.ID, WELLINGTON -- Proses pembuatan e-Visa baru untuk calon jamaah haji Barat yang berniat mengunjungi Makkah menemui kekecewaan. Puluhan ribu peziarah dari Australia, AS, dan Eropa terancam tertinggal atau melewatkan ibadah haji dan kehabisan uang.

Baca Juga

Portal daring baru yang diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi diumumkan hanya beberapa minggu sebelum dimulainya ibadah haji. Dalam kebijakan barunya, Saudi mengharuskan calon jamaah untuk mengajukan kembali visa daring.

Keputusan tersebut menimbulkan masalah bagi banyak pelancong dan agen perjalanan spesialis, yang telah membuat pengaturan perjalanan untuk musim haji 1443 H/2022 M, yang dimulai pada awal Juli nanti. Di tahun-tahun sebelumnya, para peziarah yang ingin melaksanakan ibadah haji dapat mengurus visa melalui agen perjalanan yang terakreditasi.

Dilansir di NZ Herald, Senin (13/6/2022), saat ini perusahaan perjalanan mengeluh karena akses mereka telah dipotong oleh sistem lotere otomatis yang baru dari Kerajaan. Selain itu, hanya sedikit kejelasan yang beredar tentang apakah mereka masih dapat memesan perjalanan untuk klien mereka.

Perjalanan ke kota Makkah di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji adalah salah satu kewajiban paling suci agama Islam. Ibadah ini adalah perjalanan religius yang dianjurkan untuk dilakukan semua Muslim, setidaknya sekali dalam seumur hidup mereka jika mampu.

Pada tahun-tahun sebelumnya, ibadah haji mampu menarik 2,5 juta pengunjung dari seluruh dunia, dengan batasan visa yang dialokasikan untuk setiap negara selama periode tersebut. Industri perjalanan khusus di sekitar peziarah bernilai sekitar 19 miliar dolar AS, dengan biaya antara 6.500 sampai 12 ribu dolar per orang untuk perjalanan selama dua minggu.

Setelah pandemi, Arab Saudi mengatakan akan mengizinkan hingga 1 juta peziarah untuk mengunjungi Makkah di musim haji tahun ini. Untuk itu, Kementerian Haji dan Umrah telah membuka portal bagi pengunjung dari Eropa, Amerika, dan Australia.

 

Sebuah pernyataan dari Kementerian Haji Saudi mengatakan portal daringnya dirancang untuk kemudahan dan memenuhi aspirasi peziarah terhormat dari negara-negara tersebut. Proses visa akan dialokasikan secara acak, dengan prioritas diberikan kepada pelancong yang sebelumnya belum pernah melakukan perjalanan haji.

Portal tersebut juga memproses protokol Covid-19 bagi para peziarah yang kini harus memberikan bukti mereka berusia di bawah 65 tahun, hasil tes PCR negatif, serta status vaksinasi lengkap.

Dalam pernyataan yang sama disampaikan, langkah ini diambil dengan tujuan menggunakan portal yang merampingkan layanan, membantu pemesanan melalui agen terakreditasi dan memberikan harga yang kompetitif untuk peziarah dari negara-negara yang disebut sebelumnya.

Ibadah haji tahun ini akan berlangsung hanya beberapa minggu lagi, dengan perhitungan dimulai pada 7 Juli. Namun, saat ini banyak peziarah dari Barat harus mengajukan permohonan kembali untuk visa.

Agen perjalanan di Australia dan Eropa mengatakan langkah itu telah mengubah industri dalam semalam. Setelah penundaan pemberitahuan berapa banyak negara yang mendapat alokasi kuota untuk haji tahun ini, sekarang beberapa lembaga takut akan dihentikan operasionalnya dari mengatur perjalanan haji.

"Kami telah melakukan umrah dan haji selama bertahun-tahun, dan mendapatkan sesuatu informasi dari kementerian sangat sulit. Jadi bagaimana para peziarah akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan, sangat membingungkan," kata seorang agen perjalanan yang berbasis di London, Yusef.

Banyak agen perjalanan haji yang melayani calon jamaah di Selandia Baru namun berbasis di Australia. Mereka juga tidak mendapat kejelasan apakah calon jamaah haji dari Selandia Baru juga harus mendaftar melalui situs resmi Motawif untuk melakukan perjalanan. Agen perjalanan yang dihubungi untuk dimintai komentar mengatakan mereka belum memiliki semua rincian proses pemesanan baru. 

 

https://www.nzherald.co.nz/travel/muslims-missing-out-on-hajj-travel-as-saudi-launches-new-visa-process-for-australia-europe-us/ZO6CAKBTRXHWQXZYDZMBTAD6AA/

 
Berita Terpopuler