Ubah Panduan Pencegahan Cacar Monyet, CDC Hapus Anjuran Pakai Masker Bagi Pelancong

Sebelumnya, CDC menganjurkan pelancong memakai masker untuk pencegahan cacar monyet.

www.pixabay.com
Memakai masker (ilustrasi). CDC AS telah menghapus anjuran memakai masker dalam panduan pencegahan cacar monyet karena menyebabkan kebingungan di masyarakat.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menghapus anjuran penggunaan masker bagi pelancong agar terhindar dari wabah cacar monyet (monkeypox). CDC mengatakan bahwa pembaruan itu dilakukan karena panduan terdahulu telah menyebabkan kebingungan di masyarakat.

"Pemberitahuan Kesehatan Perjalanan menginformasikan wisatawan dan dokter tentang masalah kesehatan saat ini yang memengaruhi kesehatan pelancong, seperti wabah penyakit, acara atau pertemuan khusus, dan bencana alam, di tujuan di seluruh dunia," demikian pernyataan CDC, seperti dikutip dari Fox News, Kamis (9/6/2022).

Bagi negara bagian yang memiliki kasus cacar monyet, CDC terus menganjurkan penggunaan masker dalam situasi berisiko tinggi. Hal itu termasuk untuk kontak rumah tangga dan petugas kesehatan atau orang melakukan kontak dekat dengan yang telah dikonfirmasi dengan cacar monyet.

Dalam peringatan perjalanan sebelumnya, CDC mengatakan bahwa memakai masker dapat membantu melindungi dari banyak penyakit, termasuk cacar monyet. Kini, situs webnya menganjurkan bagi para pelancong agar menghindari kontak dengan hewan liar yang mati atau hidup serta orang sakit, termasuk mereka yang memiliki lesi kulit atau lesi genital.

Baca Juga

Selain itu, orang harus menghindari makan atau menyiapkan daging dari hewan buruan serta menggunakan produk yang berasal dari hewan liar asal Afrika. Masyarakat juga diserukan untuk menghindari kontak dengan bahan yang terkontaminasi yang digunakan oleh orang sakit atau yang bersentuhan dengan hewan terinfeksi.

CDC menaikkan tingkat kewaspadaannya untuk cacar monyet ke level dua pada Senin (6/6/2022). Hingga 3 Juni, ada 35 kasus cacar monyet yang dilaporkan di AS. Ratusan di antaranya telah dilaporkan di Eropa dan banyak negara lain secara global.

Asal usul cacar monyet. - (Republika)

Meskipun sebagian besar kasus cacar monyet baru terlihat pada pria gay atau biseksual, para ahli memperingatkan bahwa siapa pun berpotensi berisiko. Orang biasanya terinfeksi virus monkeypox melalui kontak dengan lesi kulit atau cairan tubuh hewan, manusia yang terinfeksi, termasuk kontak pernapasan atau melalui kontak dengan bahan yang terkontaminasi virus.

Terkait dengan cacar, monkeypox memiliki gejala lebih ringan. Beberapa dari gejala tersebut termasuk demam, menggigil, ruam dan nyeri sebelum lesi berkembang.

 
Berita Terpopuler