1 dari 4 Penyintas Lansia Alami Long Covid

Sekitar 1 dari 4 penyintas Covid-19 berusia di atas 65 tahun mengalami long Covid.

www.pixabay.com
Pencegahan Covid-19 (ilustrasi). Penyintas Covid-19 berisiko mengalami long Covid.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa sekitar satu dari empat lansia penyintas Covid-19 berusia di atas 65 tahun mengalami keluhan long Covid. Hal serupa juga ditemukan pada satu dari lima orang dewasa penyintas Covid-19 yang berusia di bawah 65 tahun.

Secara umum, penyintas Covid-19 juga lebih berisiko terhadap beberapa masalah penyakit. Mengacu pada temuan studi terbaru ini, para penyintas Covid-19 dua kali lebih berisiko untuk mengalami emboli paru dan masalah pernapasan.

Studi ini dilakukan dengan cara menganalisis riwayat kesehatan dari sekitar 353 ribu pasien Covid-19 dan 1,6 juta pasien tanpa Covid-19 yang terdaftar dalam basis data nasional. Data ini dikumpulkan pada periode Maret 2020 hingga November 2021, sebelum varian omicron muncul.

"Seiring dengan semakin banyaknya orang yang terpapar dan terinfeksi SARS-CoV-2, laporan pasien yang mengalami gejala berkepanjangan atau disfungsi organ setelah Covid-19 akut dan mengalami masalah long Covid telah meningkat," jelas tim peneliti, seperti dilansir WebMD, Senin (30/5/2022).

Dalam studi ini, tim peneliti memantau kemunculan 26 macam masalah kesehatan pada para penyintas Covid-19. Sebagian di antaranya adalah masalah pada organ jantung, paru, ginjal, dan sistem pencernaan, serta masalah nyeri, lelah, kehilangan indra penciuman atau perasa, dan masalah kesehatan mental.

Studi menunjukkan bahwa sebanyak 38 persen penyintas Covid-19 setidaknya mengalami satu dari 26 masalah kesehatan yang diteliti dalam kurun waktu beberapa bulan setelah infeksi terjadi. Sebagai perbandingan, hanya 16 persen dari pasien non Covid-19 yang terdiagnosis dengan salah satu dari 26 masalah kesehatan yang diteliti.

Baca Juga

Gejala yang paling umum muncul usai infeksi virus corona terjadi adalah gejala pernapasan dan nyeri muskuloskeletal. Beberapa gejala besar lain yang kerap ditemukan adalah gagal ginjal, masalah jantung, gumpalan darah, dan masalah pembuluh darah.

Di antara lansia penyintas Covid-19 berusia 65 tahun ke atas lebih berisiko terhadap masalah neurologis. Mereka juga tampak lebih berisiko terhadap masalah gangguan mental seperti gangguan suasana hati atau mood dan penyalahgunaan obat terlarang.

Seperti dilansir WebMD, beberapa studi terdahulu menemukan proporsi estimasi yang sedikit berbeda mengenai long Covid. Menurut studi-studi ini, kasus long Covid diperkirakan mengenai sekitar 20-50 persen penyintas Covid-19.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) belum lama ini juga menambah jenis gejala long Covid yang mungkin terjadi. Gejala baru yang ditambahkan ke dalam daftar gejala tersebut adalah gangguan kecemasan dan depresi.

CDC menilai penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami cara terbaik untuk menangani pasien long Covid. Selain melakukan upaya pencegahan, pemantauan rutin kondisi long Covid pada penyintas Covid-19 penting untuk dilakukan.

"(Hal tersebut) penting untuk menurunkan insiden dan dampak masalah long Covid, khususnya pada lansia berusia 65 tahun ke atas," jelas studi yang dilakukan CDC.

 
Berita Terpopuler