Alami Memar Setelah Minum Obat Kolesterol, Apa yang Harus Dilakukan?

Manfaat mengonsumsi statin tetap lebih besar daripada efek sampingnya.

freepik
Obat (ilustrasi). Obat statin dapat menyebabkan trombositopenia yang ditandai dengan adanya memar, terutama pada kaki bagian bawah.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Statins adalah kelompok obat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) dalam darah. Kolesterol LDL yang dijuluki kolesterol jahat dapat menempel di bagian dalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko masalah jantung yang serius.

Statin mengurangi produksi kolesterol LDL di dalam hati. Manfaat mengonsumsi statin lebih besar daripada risikonya bagi kebanyakan orang, tapi obat kolesterol tersebut tetap dapat menyebabkan efek samping.

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, statin dapat menyebabkan jumlah trombosit darah rendah. Ini dikenal sebagai trombositopenia.

Baca Juga

Trombosit adalah sel darah tidak berwarna yang membantu pembekuan darah. Trombosit menghentikan pendarahan dengan menggumpal dan membentuk sumbat pada cedera pembuluh darah.

Trombositopenia bisa ringan dan menyebabkan beberapa tanda atau gejala. Menurut Mayo Clinic, tanda dan gejala trombositopenia antara lain:

- Mudah memar atau berlebihan (purpura) 

- Pendarahan superfisial ke dalam kulit yang muncul sebagai ruam bintik-bintik ungu kemerahan (petechiae) biasanya di kaki bagian bawah

- Pendarahan berkepanjangan saat luka,

- Pendarahan dari gusi atau hidung

- Darah dalam urine atau tinja

- Aliran menstruasi yang luar biasa deras

- Kelelahan

- Limpa yang membesar.

Penelitian menunjukkan trombositopenia yang diinduksi obat jarang dikaitkan dengan obat statin. Sebuah studi kasus yang diterbitkan dalam jurnal Cureus menunjukkan bahwa itu terkait dengan atorvastatin, jenis statin yang umum diresepkan.

Laporan itu berasal dari temuan kasus seorang perempuan 69 tahun yang mengembangkan trombositopenia setelah penggunaan atorvastatin.

"Sepengetahuan kami, ini adalah kasus keempat yang dilaporkan terkait trombositopenia yang diinduksi atorvastatin," tulis para peneliti, seperti dikutip dari laman Express, Senin (23/5/2022).

Seorang perempuan 69 tahun dengan riwayat hiperlipidemia (kolesterol tinggi) datang ke rumah sakit dengan memar atraumatik dan hematoma lutut kanan traumatis. Ada beberapa lepuh darah tanpa rasa sakit yang dia perhatikan satu hari sebelumnya.

"Diskusikan dengan dokter Anda tentang manfaat dan risiko statin sebelum mengonsumsinya," kata NHS.

Di samping itu, NHS juga mengingatkan pasien untuk mencermati efek samping yang mungkin dirasakannya dari konsumsi obat. Sampaikan hal tersebut kepada dokter agar dosis obat bisa disesuaikan atau jenis statin yang lain bisa diresepkan.

 
Berita Terpopuler