Dekranasda: Perajin Tinggal Empat, Tenun Ternate Hampir Punah

Dekranasda Kota Ternate mengungkap perajin tenun di daerahnya terus berkurang.

Istimewa
Atmina Karim, mengembangkan 96 pewarna alami untuk kain tenun di Pulau Ternate, Kabupaten Alor, NTT. Perajin tenun di Ternate kini tersisa empat.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengungkapkan bahwa tenun Ternate hampir punah. Sebab, perajin tenun di Kota Ternate terus berkurang.

Baca Juga

Ketua Dekranasda Merlisa Tauhid di Ternate, Senin, mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pengembangan tenun Ternate. Saat ini, tersisa empat perajin dari Ternate.

"Daerah lain di Indonesia tengah geliat kembangkan penenun khas daerah, sehingga Dekranasda Ternate memberi masukan agar bersama-sama bertanggung jawab seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar ada kolaborasi dan semangat yang sama majukan tenun Ternate," kata Merlisa.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Disperindag Kota Ternate untuk mendatangkan instruktur bisa kembangkan tenun Ternate. Galeri PKK di Benteng Oranye, menurut Merlisa, dapat dijadikan tempat pelatihan selama tiga bulan bagi pelaku usaha tenun Ternate.

Selain itu, tentunya peserta dapat mendapatkan pengetahuan untuk melestarikan industri kerajinan tenun Ternate dan penenun mendapat perhatian dari OPD terkait. Merlisa menyatakan pendampingan pengembangan dan diversifikasi produk dilakukan melalui pelatihan teknik menenun dengan menggunakan gedogan dan alat tenun bukan mesin (ATBM) kepada 20 peserta penenun.

Saat dihubungi terpisah, Wali Kota Ternate menyatakan, pengembangan tenun Ternate harus ada kolaborasi dengan OPD untuk menciptakan dukungan dan team work yang kuat. Adanya fasilitas Benteng Oranye Ternate dapat dijadikan lokasi kreatif yang menghasilkan berbagai hasil produktif, karena bisa melahirkan UMKM yang kreatif.

Menurut Wali Kota, kegiatan ini bisa menghasilkan pendapatan. Sebab, saat ada momen yang mendatangkan berbagai masyarakat ke Ternate, seperti Sail Tidore pada November 2022, Dekranasda mendapatkan keuntungan sebesar Rp150 juta.

Meskipun kegiatannya di Sofifi, pemkot memberi ruang sebesar-besarnya untuk mendapatkan bantuan kredit dari perbankan. Di samping itu, juga ada ruang promosi melalui pameran yang menjadi kekuatan bagi Ternate.

 
Berita Terpopuler